Sebenarnya cerita ini sudah lama, berawal dari gathering blogger perempuan sampai masak bareng Chef William Gozali. Tapi dipostingan kali ini aku bakal berbagi resepnya si chef disini secara detail. Biar kamu bisa coba langsung dirumah. Dijamin rasanya nggak akan gagal kalau kamu ikuti step by step-nya dengan benar.

Chef Willgoz and me (Sumber: Pribadi)

Jadi penasaran kan bagaimana cara membuat masakan ala negeri mafia, yuk simak yuk!

Resep Fettuccine Mushroom Ragu

Bahan-bahan

Bahan-bahan Fettuccine Mushroon Ragu (Sumber: Pribadi)

1. Jamur champignon 10 biji
2. Kucai 5 batang
3. Daun bawang 2 batang
4. Pasta kering
5. Mentega
6. Keju
7. Cream
8. Lada
9. Garam

Cara Memasak

• Cincang halus daun bawang dan kucai, lalu goreng dengan minyak panas sampai warnanya kecoklatan dan tiriskan.

Daun bawang dan kucai goreng (Sumber: Pribadi)

Tumis jamur hingga kecoklatan (Sumber: Pribadi)

• Selanjutnya campurkan cream kedalam jamur, dan tambahkan dengan daun bawang dan kucai yang sudah digoreng tadi. Aduk-aduk dan diberi lada dan garam secukupnya.

Campur cream dengan jamur yang sudah kecoklatan (Sumber: Pribadi)

• Setelah pasta al dente, campurkan pasta pada sauce yang sudah dibuat sebelumnya. Lalu taburi keju parut. 
• Sajikan.

Fettuccine Mushroom Ragu (Sumber: Pribadi)

Nah, gimana gampang banget kan. Kalau lagi pengen makan pasta, resep yang satu ini bisa banget buat kamu praktekin dirumah. Rasanya gurih dan creamy. Nggak pakai msg tapi rasanya kayak makan pasta yang diresto-resto Italia gitu.

So, selamat mencoba.

Tak lengkap rasanya bila lebaran tanpa opor ayam. Hidangan khas lebaran dengan kuah santan yang gurih selalu menemani momen-momen perayaan penuh suka cita. Tak hanya opor ayam, hidangan ini juga sering ditemani dengan lauk-lauk khas lainnya, seperti rendang, telur balado, hingga sambel krecek yang membuat opor ayam semakin menjadi primadona saat lebaran.

Agar kamu bisa merasakan rasa khas dari opor ayam, kali ini aku akan membagikan resep sajian khas lebaran yang ada dirumahku. Penasaran dengan resepnya, yuk simak dibawah ini!

Resep Opor Ayam

Opor Ayam (Sumber: Pribadi)

Bahan-bahan

10 potong ayam kampung/boiler, rebus setengah matang, dan goreng hingga sedikit kecoklatan

5 kotak tahu potong kecil-kecil, goreng hingga sedikit kecoklatan

3 lembar daun salam

3 lembar daun jeruk

8 cabe rawit hijau

1 serei

100 ml santan kental

1 sdt garam

1/2 gula pasir

1/2 sdt bubuk merica

1 L air

5 sendok minyak, untuk menumis

Bumbu Halus

8 butir bawang merang

3 siung bawah putih

5 cabe rawit merah

3 cm kunyit

2 cm lengkuas

2 cm jahe

3 butir kemiri

1 sendok ketumbar

1/2 sdt bubuk merica

Cara Membuat

1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk, daun salam, dan serei hingga harum dan matang
2. Masukan 1 L air, tahu yang sudah digoreng dan ayam yang sudah digoreng kemudian aduk merata
3. Masukkan gula, garam, merica, cabe rawit hijau dan santan. Aduk-aduk dan masak hingga mendidih
4. Selesai

Setelah sebulan berpuasa, tanggal 13 Mei 2021 umat Islam kembali merayakan Hari Raya Idul Fitri di tengah pandemi seperti tahun sebelumnya.

Sedikit berbeda dengan tahun kemarin, tahun ini ada beberapa daerah yang sudah zona hijau diperbolehkan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri dilapangan. Karena tahun 2020, secara serentak tidak diperbolehkan oleh pemerintah untuk melaksanakan sholat ied dikarenakan saat itu pernyebaran virus covid-19 masih sangat masif.

Meskipun dibeberapa daerah sudah diperbolehkan melaksanakan sholat ied, kami tetap dianjurkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat melaksanakan sholat ied dilapangan, yaitu dengan menjaga jarak, dan memakai masker.

Nah, sebelum sholat ied ada beberapa sunnah Nabi Muhammad SAW yang bisa kita ikuti agar mendapat pahala, loh. 

Sunnah Sebelum Melaksanakan Sholat Idul Fitri

Potret Sholat Ied (Sumber: Pribadi)

1. Mengumandangkan Takbir

Pada malam hari raya umat muslim sudah boleh mengumandangkan takbir sebagai rasa syukurnya karena telah melewati ramadan dengan lancar dan tibalah hari kemenangan dalam melawan hawa nafsu. Oleh karena itu, sunnah hukumnya saat umat muslim mengumandangkan takbir selama perjalanan menuju lapangan untuk melaksanakan sholat ied.

2. Ibadah di Malam Idul Fitri

Selain mengumandangkan takbir, untuk menghidupkan malam Idul Fitri kita juga bisa berzikir dan sholat tahajud ya teman. Jangan mentang-mentang besok adalah hari kemenangan lalu kamu terlalu bersuka cita dengan menyalakan kembang api dan petasan yang sebenarnya malah cukup mengganggu ibadah orang dimalam takbir.

3. Mandi dan Memakai Baju Terbaik

Sebelum berangkat ke lapangan untuk sholat ied disunnahkan agar umat muslim mandi terlebih dulu. Misalnya ada beberapa dari teman-teman yang berasal dari daerah tertentu yang masih dilarang untuk melaksanakan sholat ied di masjid maupun dilapangan, mandi tetaplah menjadi sunnah yang bisa kamu laksanakan, ya.

Jadi untuk kamu yang melaksanakan sholat ied dirumah, jangan lupa mandi. Lalu kenakanlah pakaian terbaikmu hari itu.

4. Memakai parfum

Tak hanya sekedar mandi dan mengenakan baju terbaik, menjaga badan agar tidak bau juga sunnah loh. Tapi untuk perempuan pakailah secukupnya saja, jangan sampai tercium terlalu menyengat.

5. Makan dan Minum Sebelum Sholat Ied

Berbeda dengan sholat Idul Adha yang disunnahkan untuk tidak makan sebelum sholat ied, sholat di hari raya Idul Fitri malah disunnahkan untuk makan dan minum terlebih dahulu, yang menandakan kalau kita sudah tidak berpuasa.

6. Berangkat pagi-pagi

Saat akan berangkat sholat ied, biasanya keluarga saya selalu mandi sebelum sholat subuh, selesai sholat subuh kami semua bersiap-siap untuk berangkat sholat ied, karena berangkat pagi-pagi adalah sunnah yang dilakukan oleh Rasullah.

7. Berangkat dan Pulang dengan Jalur yang berbeda

Ada beberapa alasan kenapa Nabi Muhammad SAW membedakan jalur berangkat dan pulang ketika sholat ied. Salah satunya adalah, agar nabi bisa memberi penghormatan pada orang-orang yang tinggal didua jalur tersebut. Mungkin bisa saling menyapa orang-orang yang berbeda.

Nah, sunnah ini juga kami lakukan, selain mengingat alasan nabi, memilih rute yang berbeda saat berangkat dan pulang adalah untuk menghindari kemacetan ya teman, hehe.

Well, itulah sunnah sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri yang alhamdullah kami sekeluarga bisa melaksanakannya. Jadi bagaimana kamu memaknai sunnah sebelum melaksanakan sholat ied? Berikan komentarmu.

Terima kasih sudah membaca.

Siapa yang sering ketipu dengan toples kue tapi ternyata isinya rengginan? Haha, sama dong saya juga pernah mengalami momen tersebut saat mengunjungi rumah-rumah saudara, teman dan tetangga. 

Saat membuka toples kue favorit, eh isinya rengginan ternyata. Awalnya saya sedikit kecewa karena tidak menemukan kue seperti yang ada digambar toples. Karena sudah membuka toples tersebut akhirnya saya mengambil satu rengginan untuk saya makan.

Rengginan Terasi (Sumber: Pribadi)

Hmm, rasa gurihnya membuat saya akhirnya ketagihan untuk mengambil lagi. Dan sering kali mencoba rengginan dari rumah ke rumah. Selain itu, karena mama juga suka jajanan jadul ini, rengginan menjadi salah satu jajanan khas lebaran yang selalu ada dimeja ruang tamuku, loh.

Btw apa sih yang bikin rengginan itu gurih banget? Awalnya aku mengira rengginan itu terbuat dari nasi, hehe. Ternyata bahan dasar rengginan adalah beras ketan yang dicampur dengan bawang putih, garam dan terasi. Kombinasi inilah yang membuat rengginan memiliki rasa yang gurih dan nggak bikin bosen.

Nggak cuma rengginan terasi, sekarang rengginan hadir dengan rasa yang bervariasi loh, salah satu varian rasa yang pernah aku coba selain rasa original/terasi yaitu rasa cumi. Duh, enak banget. Warnanya yang hitam karena dicampur dengan tinta cumi bikin rasa rengginan makin bikin nagih. Pokoknya buat kamu pecinta cemilan tradisional harus coba.

Rengginan Cumi (Sumber: Pribadi)

Opor ayam (Sumber: Pribadi)

Awalnya terasa asing bagi kami, tapi lama-lama kami menjadi bisa menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Karena terbiasa mudik, keluargaku jadi nggak pernah membuat masakan-masakan khas Hari Raya Idul Fitri seperti opor ayam, bakso, rendang, membuat ketupat dan lontong untuk dihidangkan kepada saudara yang bertamu atau sekedar untuk kami makan sendiri.

Kalaupun merayakan Hari Raya Idul Fitri di Jember, kami selalu mengunjungi rumah bude dan pakde setelah melakukan tradisi sungkeman, dan disanalah kami menjumpai hidangan khas lebaran. Jadi, ceritanya mamaku adalah anak bungsu dari sepuluh bersaudara, oleh karena itulah kalau lebaran mama nggak pernah masak, karena selalu dibawain makanan sama bude.

Nah, untuk menyambut lebaran tahun ini aku berinisiatif membuat opor ayam, biar bisa merasakan suasana lebaran dirumahku lewat masakan yang aku masak sendiri seperti tradisi yang dilakukan oleh banyak orang. Karena menurutku, lebaran tanpa masakan khas lebaran berasa kurang terasa suasana lebarannya.

Jadi inilah pengalaman pertama masak makanan bersantan, awalnya sedikit takut, khawatir rasanya tidak sesuai. Tapi setelah jadi, alhamdulillah rasanya bener-bener bikin seneng. Apalagi saat ada keluarga dari sepupu yang datang, dengan percaya diri kami menyuguhkan masakan khas lebaran untuk pertama kali.

Rasanya seneng banget, bisa masak makanan khas lebaran dan dinikmati oleh saudara yang sedang bertamu. Jadi seperti inilah indahnya berbagi di hari yang fitri terlebih berbagi dengan masakan yang dibuat sendiri.

Mungkin bagi teman-teman yang sudah biasa masak dalam porsi banyak dan bermacam-macam saat lebaran, hal ini adalah momen yang sangat biasa. Tapi bagiku, dengan memasak masakan baru yang aku coba, dan disantap dengan lahap oleh tamu, rasanya cukup luar biasa. Mengingat bahwa menjamu tamu juga salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW.

Apapun bentuknya, besar ataupun kecil, tak perlu mewah dan mahal, asal dibuat dengan sepenuh hati dan disajikan dengan penuh rasa ikhlas, insyallah berbagi menjadi sesuatu yang memberikan kenikmatan tersendiri dalam hati. 

Well, itulah momen lebaran di semangkuk opor ayam yang berkesan bagiku. Bagaimana dengan momen lebaranmu kali ini? Semoga senantiasa dipenuhi suka cita. Terima kasih telah membaca.

Susah bangun sahur membuat banyak orang akhirnya melewatkan waktu sahurnya. Padahal sahur dapat memberikan energi untuk beraktivitas saat berpuasa. Dan kalau pun bisa bangun, kadang masih banyak yang bawaannya males buat makan sahur, seperti ogah-ogah dan nggak nafsu makan karena masih mengantuk.

Hal ini memang cukup wajar, mengingat saat memasuki bulan ramadan nggak cuma pola makan kita yang berubah tapi pola tidur kita pun juga turut berubah karena harus bangun lebih awal untuk sahur.

Dahulu pun aku juga seperti itu, males banget makan sahur karena bosan dengan makanan yang aku beli. Tapi semenjak punya hobi masak aku jadi punya strategi tersendiri untuk mengatasi malas makan saat sahur.

Pertama jangan terlalu banyak makan saat berbuka, secukupnya saja. Dan harus tidur lebih awalnya, agar bisa bangun sahur. Nah, kalau teman-teman sempat, coba deh biasakan sholat tahajud sebelum makan sahur, karena dengan berwudhu rasa kantukmu pun akan berkurang.

Dan kali ini aku bakal berbagi resep sederhana, mudah ditemukan dimana saja dan murah. Yup, tahu dan tempe bacem! Sejujurnya aku belum pernah dimasakin mama tahu dan tempe bacem, aku cuma pernah makan karena dimasakin bude. Dan langsung falling in love deh. Padahal sebenarnya aku kurang suka makan tahu dan tempe, karena rasanya hambar menurutku.

Jadi, yuk kita simak!

Resep Tahu dan Tempe Bacem

Bahan yang harus disiapkan

• 1 papan tempe, potong sesuai selera
• Tahu 10 biji
• Gula jawa 100gr
• 2 daun salam
• 1/2 sdt lada bubuk
• 5 sdm kecap manis
• Air kelapa 1L
• Air asam jawa 100 ml
• 3 cm jahe, geprek
• 3 cm lengkuas, geprek
• 1 sdt penyedap
• 2 sdt garam

Bumbu halus

• 10 bawang merah
• 10 bawang putih
• 5 c abe rawit
• 1 sdt ketumbar

Cara Membuat Tahu dan Tempe Bacem

1. Didihkan air kelapa, bisa diganti air biasa kalau tidak punya. Masukan daun salam, kecap manis, gula jawa, air asam jawa, jahe, lengkuas, bumbu halus, lada, garam dan penyedap. 
2. Masukan tahu, setelah meresap dan berubah warna lalu angkat.
3. Masukan tempe, tunggu sampai meresap dan berubah warna lalu angkat.
4. Setelah selesai, tahu dan tempe bisa langsung digoreng.

Nah, manfaat baceman ini untuk mengawetkan makanan dengan cara alami, bermanfaat banget untuk stock lauk dikulkas ala-ala frozen food gitu. Jadi tinggal goreng aja saat sahur. Apapun sayurnya, tahu dan tempe bacem paling sering jadi pelengkapnya. Meskipun cuma tahu dan tempe dijamin nagih dan bikin nambah nasi. Selamat mencoba.

Terima kasih sudah membaca, semoa bermanfaat.

Puasa sering kali dijadikan alasan untuk bermalas-malasan karena sedang dalam kondisi tidak makan dan minum sehingga merasa lemas dan enggan menjalani aktivitas sehari-hari.

Padahal banyak sekali hal positif yang bisa kita lakukan di bulan puasa. Dengan melakukan kebaikan di bulan puasa tentu akan membuatmu mendapatkan pahala yang berlipat ganda dibandingkan dibulan-bulan yang lain.

Berikut 5 tips meningkatkan produktivitas saat puasa yang bisa kamu lakukan.

5 Tips Meningkatkan Produktivitas Saat Puasa

Masjid Andalusia Sentul, Bogor. (Sumber: Pribadi)

1. Memiliki Niat dan Komitmen

Tahun 2021 saya mulai mencoba berkomitmen dan sudah niat dari awal untuk memposting tulisan-tulisan saya diblog selama Bulan Ramadan setiap hari. Awalnya saya sedikit kewalahan karena biasanya saya hanya posting setiap seminggu sekali di Hari Sabtu. 

Sempat dipertengahan minggu ke-3 sampai awal minggu ke-4 Ramadan saya mulai kebingungan membagi jadwal menulis dengan kegiatan yang lain, kondisi ini tentu membuat semangat saya kendor dan kehilangan kreativitas. 

Saya mulai mencari ide untuk mengembalikan mood dan mengembalikan kreativitas. Akhirnya saya mencari tempat baru yang nyaman agar mood saya naik dan pikiran menjadi jernih. Selain itu saya juga ingat dengan tujuan awal saya yang ingin berbagi kebaikan lewat tulisan di Bulan Puasa.

Dengan niat awal tersebut saya mulai mengumpulkan semangat lagi dan harus menyelesaikan misi di Bulan Ramadan tahun ini, dari sinilah saya merasa Ramadan tahun ini lebih produktif dibandingkan Ramadan tahun lalu. Apa yang saya posting diblog juga tak sekedar curhatan ya temans, insyallah juga bermanfaat. Mulai dari alasan kembali ke dunia blogging yang bertujuan untuk memotivasi teman-teman yang membaca, ada juga tulisan saya yang berbagi resep makanan, merekomendasikan lagu religi untuk menemani puasamu dan masih banyak lagi yang bisa kamu baca di Imananda Putri.

Baca juga :

• Alasan Mulai Kembali ke Dunia Blogging
• Top 5 Lagu Religi Mesut Kurtis, Moodboster di Bulan Ramadan
• Resep Ayam Bakar Kecap, Menu Berbuka Andalan di Bulan Ramadan

Dan kamu juga bisa memulai dengan mencoba merencanakan satu saja kegiatan positif dan niatin untuk dilakukan saat Ramadan, selain agar Ramadan-mu lebih produktif tentunya bisa melatih kamu menjadi pribadi yang lebih konsisten.

2. Ketahui Keutamaan Membaca Al-Quran di Bulan Ramadan

Al-Qur'an Qurdoba (Sumber: Pribadi)

Pada dasarnya bagi umat Muslim Al-Qur'an adalah pedoman hidup yang dianjurkan untuk dibaca secara rutin karena memiliki banyak manfaat dan petunjuk bagi orang yang membacanya.  Apabila dibaca di hari-hari biasa saja Al-Quran begitu banyak manfaatnya apalagi jika dibaca di Bulan Ramadan maka akan berlipat-lipat ganda padahalanya.

Tidak perlu minder bagi kamu yang kurang lancar dalam membaca kitab suci Al-Quran, yang penting kamu niat untuk melakukan kebaikan, sekalipun tidak lancar insyallah kamu tetap mendapatkan pahala.

Terlebih jika diperbanyak membaca dibulan yang suci ini, tentu akan dapat menambah ketentraman hati didunia dan dapat memberikan kedudukan tinggi di surga kelak. Aamiin.

3. Ketahui Keistimewaan Bulan Ramadan

Banyak orang yang melalui Ramadan tanpa mengetahui makna dan keistimewaan didalamnya, sehingga dia tidak mendapatkan apa-apa kecuali rasa lapar dan haus saja. Nauzubillah, semoga kita bukan termasuk golongan orang yang demikian.

Bulan Ramadan adalah bulan sebaik-baiknya bulan untuk meningkatkan amal baik dan memperbaiki ibadah dan tingkah laku kita. Tak ada bulan yang seistimewa Bulan Ramadan, oleh karena itu sangat beruntung bagi kamu yang mengetahui keistimewaan bulan ini. Sehingga memicumu untuk produktif melakukan hal-hal yang positif. Seperti memasak untuk dibagikan saat berbuka, berzakat, bersedekah, menyantuni anak yatim dan banyak sekali yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan ridho-Nya.

4. Tetap Menjaga Kesehatan dengan Berolahraga

Jogging sore di lapangan PMPP TNI Sentul, Bogor (Sumber: Pribadi)

Berpuasa bukan jadi alasan untuk tidak berolahraga ya teman. Justru olahraga dapat menjaga kebugaran di saat puasa. Hanya saja kamu harus memperhatikan kapan waktu yang tepat dan olahraga apa yang akan kamu lakukan.

Untuk menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa teman-teman bisa melakukan olahraga ringan seperti, jalan-jalan santai, bersepeda dan jogging.

Baca juga: 

• 3 Tips Olahraga Saat Puasa

5. Tidur Siang Secukupnya

Salah satu keistimewaan Bulan Ramadan bahkan tidur siang saja menjadi ibadah bagimu. Kenapa tidur menjadi pahala? Karena tidur bisa menghindarkan kita dari perbuatan buruk. Tapi perlu digaris bawahi ya, jangan berlebihkan. Waktu yang saya rekomendasikan yaitu cukup 45 menit - 60 menit saja ya. Jangan terlalu lama, karena yang berlebihan pun juga tidak baik, bisa jadi malah mengurangi waktu yang bisa kamu lakukan dengan hal positif lainnya.

Well, itulah 5 tips meningkatkan produktivitas saat puasa dari saya. Btw, kita sudah berada dipenghujung Ramadan. Selamat mencoba tips dari saya untuk Ramadan tahun depan ya. Semoga kita diberikan umur panjang agar bisa selalu memperbaiki diri setiap hari.

Terima kasih, semoga bermanfaat.

Masjid Agung Jawa Tengah (Sumber: Pribadi)

Kebiasaan di keluarga saya adalah makan takjil dulu kemudian sholat magrib, baru kemudian makan makanan utama. Biasanya mama membuat kolak yang berisi ubi dan labu dengan porsi yang banyak untuk dibagikan ke mushola. Lima menit sebelum adzan, takjil yang ingin kami bagikan untuk berbuka kami antar ke mushola.

Kolak Labu dan Ubi (Sumber: Pribadi)

Sedangkan khusus camilan selalu saya yang membuat, mulai dari nugget pisang, tahu walik isi mie wortel, tahu walik ayam, bola-bola ubi dan lain sebagainya. Setiap hari selalu berganti. Sebelumnya sudah saya buat dalam jumlah yang banyak dan dibekukan di freezer, sehingga saat mendekati waktu berbuka saya tinggal goreng camilan saja. 

Frozen Food tahu walik isi mie wortel (Sumber: Pribadi)

Karena waktu magrib adalah waktu sholat paling singkat. Kami selalu minum air putih dulu, makan kurma tiga butir, minum-minuman yang segar, makan buah dan makan camilan. Cukup itu dulu, kemudian kami menunaikan sholat magrib. Selesai sholat magrib baru makan makanan utama dengan santai tanpa khawatir kehabisan waktu magrib. 

Jadi itulah rutinitasku saat menunggu buka puasa, sangking produktifnya kadang sampai nggak terasa magrib datang begitu cepat. Karena jika sekedar duduk diam menunggu waktu berbuka itu akan jauh membosankan. 

Hmm, hampir mirip seperti nunggu jodoh, ya. Semakin ditunggu semakin terasa lama ia datang. Tapi jika ditunggu dengan melakukan kegiatan positif dan dengan memperbaiki diri, kelak jika sudah waktunya ia pun akan datang bertamu dan meminang secara baik-baik tanpa kita duga.

So, tetap produktif ya temans!

Tips Olahraga Saat Puasa

1. Pilih Waktu yang Tepat

2. Jenis Olahraga 

3. Asupan Makanan Saat Berbuka

Sebenarnya aku jarang banget masak ayam bakar, karena nggak mau ribet jadi lebih pilih beli yang sudah mateng aja. Tapi kali ini berbeda, Bulan Ramadan yang spesial ini membuatku ingin membuat ayam bakar sendiri untuk menjadi santapan berbuka puasa bersama keluarga.

Memang awalnya masih ragu, males banget bersihin panggangan yang jarang banget dipakai. Sangking lamanya nggak pernah dipakai jadi masih bangus banget, hehe.

Pertama-tama aku beli satu ekor ayam kampung yang sudah aku pesan lewat tukang sayur langganan yang setiap pagi lewat didepan rumah. Kondisi ayamnya sudah bersih dari bulu-bulu dan jeroannya. Tapi tetap aku cuci lagi sampai bener-bener yakin sudah bersih, dan saatnya kita eksekusi!

Resep Ayam Bakar Kecap

Ayam Bakar Kecap (Sumber: Pribadi)

Bahan yang harus disiapkan

• 1 ekor ayam kampung/potong
• 1 buah jeruk nipis
• Kecap
• 1 sdt garam
• 2 batang serai digeprek
• 8 lembar daun jeruk
• 1/2 sdt merica bubuk
• 1 sdm air asam jawa
• 3 sdm minyak sayur
• 1/2 sdm gula pasir
• 250 ml air

Bumbu Halus

• 5 butir bawang putih
• 10 butir bawang merah
• 2 cm jahe
• 2 cm lengkuas
• 1 sdt garam
• 5 cabe merah keriting

Cara Membuat Ayam Bakar Kecap

Rencana 5 Tahun Ke Depan

Ginworld, Jongno-gu, Seoul. (Sumber: Pribadi)

1. Menikah

2. Part Time

3. Rumah

4. Investasi 

5. Sedekah

Ramadan kali ini sama dengan Bulan Ramadan tahun lalu, kami melalui Ramadan di Kota Jember, padahal dulu kami selalu mudik ke Kota Madiun, kota kelahiran ayah. Ramadan yang dinanti, bulan yang selalu kurindukan terlebih jika dilalui bersama-sama dengan keluarga besar di Madiun.

Setiap satu tahun sekali kami bertemu untuk mempererat tali silaturahmi dan melepas kerinduan. Namun, tahun ini kami juga tak lagi berkumpul seperti sebelumnya. Entah kapan bertemu, juga belum pasti.

Meskipun demikian, lantas tak membuatku melewati Ramadan dengan rasa sedih karena rindu. Karena sesungguhnya Bulan Ramadan bisa kita lalui dengan cara apapun yang penting kita bisa memanfaatkan hadirnya bulan suci ini dengan melakukan hal-hal yang positif. Misalnya dengan memperbaiki diri dan mendekatkan diri dengan Allah SWT.

Tak hanya fokus memperbaiki diri, momen Ramadan memang sangat lebih berarti jika kita lakukan bersama keluarga. Meskipun tidak berkumpul dengan keluarga besar, tapi kita harus bersyukur jika masih berkesempatan berkumpul dengan keluarga inti. Karena apapun kegiatannya, jika kita lakukan bersama keluarga pasti lebih menyenangkan.

3 Kegiatan Bersama Keluarga di Bulan Ramadan 

Masjid Andalusia Institut Tazkia, Bogor (Sumber: Pribadi)

1. Ibadah Bersama

Bulan Ramadan adalah bulan yang paling dinanti-nanti oleh umat Muslim, karena kegiatan positif yang kita lakukan pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu banyak orang yang berlomba-lomba untuk beribadah dan berbuat baik demi mendapat ridho-Nya.

Nah, salah satu kegiatan bersama keluarga yang aku lakukan adalah dengan melakukan ibadah bersama. Misalnya dengan mengaji bersama dan sholat berjamaah.

2. Memasak

Tak hanya berbuka dan sahur yang menjadi kegiatan rutin bersama keluarga disaat Bulan Ramadan, memasak juga menjadi kegiatan yang biasa kami lakukan bersama. Apalagi jika memasak dalam jumlah yang banyak, misalnya kami membuat jajanan dan takjil untuk disumbangkan dan dibagikan untuk berbuka puasa.

Mama dan aku bertugas untuk memasak, ayah dan adik membantu membungkus makanan dan berangkat ke musola untuk membagikan takjil dan jajanan yang sudah kami buat bersama.

Baca juga : Willgoz Kitchen Channel Resep Makanan Favorit

3. Belanja 

Di Bulan Ramadan memang sering sekali kami melakukan belanja bersama. Mulai dari belanja bulanan sampai belanja baju untuk lebaran. Kami memilih segala sesuatu bersama dan juga meminta pendapat tentang barang yang akan dibeli. 

Setelah selesai belanja, kami menunggu waktu magrib dan berbuka bersama dirumah makan favorit.

Jadi itulah, 3 kegiatan bersama keluarga yang aku lakukan di Bulan Ramadan. Semoga Ramadan tahun ini kita diberikan limpahan karunia dan rachmat-Nya.

Terima kasih sudah membaca.

Tetap Produktif di Hari Libur                                

1. Update Blog

2. Olahraga

3. Membuat Camilan

Sejak pandemi melanda negeri ini, kesehatan menjadi prioritas utama yang harus dijaga agar tidak terjangkit virus covid-19. Terlebih pada puasa tahun ini tak berbeda jauh dengan puasa tahun kemarin. Segala upaya dilakukan untuk menjaga kekuatan imun agar tak mudah tumbang. Mulai dari rutin makan tiga kali sehari dengan makanan yang bergizi, minum vitamin, istirahat yang cukup dan menjaga kebersihan.

Puasa di tengah pandemi, sebagian orang merasa khawatir daya tahan tubuhnya menurun karena berpuasa selama kurang lebih 13 jam, sehingga akan mudah terpapar virus covid-19.

Pemikiran masing-masing orang pasti berbeda, namun kali ini saya memiliki opini tersendiri terkait puasa di tengah pendemi yang sudah menjadi kali kedua dilakukan ditengah pandemi. Bukannya menurunkan imun, puasa justru menjaga kita dari berbagai penyakit yang masuk. 

Salah satu yang kita khawatirkan adalah menjadi lemas dan imun menjadi menurun karena sedang berpuasa. Sederhananya, saat puasa otomatis kita tidak makan dan tidak minum sebelum waktunya berbuka, pada saat inilah kita dapat terhindar dari penyakit karena kita benar-benar menjaga untuk tidak makan dan minum.

Opiniku kali ini juga didukung dengan adanya penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nasional Library of Medicine tahun 2018 bahwa orang yang membatasi aktivitas makan dengan berpuasa membuat sel-sel tubuhnya menerima sedikit kalori dari pada biasanya. Sehingga sel-sel tubuh dapat bekerja lebih efesien.

Puasa di Tengah Pandemi, Jangan Lupa Jaga Kesehatan!

Meskipun dalam kondisi berpuasa, teman-teman tetap jaga kesehatan ya. Jangan mejadikan puasa sebagai alasan untuk tidak produktif. 

1. Jaga Pola Makan

Menjaga pola makan saat berpuasa merupakah salah satu hal yang harus kamu perhatikan. Saat berbuka dan sahur juga perlu asupan gizi yang pas, jangan mentang-mentang lapar lalu langsung mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan.

Vegetarian Cuisine (Sumber: Pribadi)

Perhatikan apa yang kamu butuhkan dan jangan sampai salah makan. Untuk sebagian teman-teman yang memiliki sakit maag misalnya, saat berbuka hindari makanan pedas, bersantan, beminyak, dan kopi agar lambungmu tidak kaget. Begitupun saat sahur, hindari makanan yang pedas.

2. Olahraga Teratur

Olahraga di gym (Sumber: Pribadi)

Berpuasa lantas tak membuat kita menjadi pemalas ya temans, banyak cara untuk menjaga tubuh kita tetap bugar. Salah satunya dengan melakukan olahraga teratur tentunya dengan gerakan yang ringan. Misalnya dengan melakukan olahraga ringan ditempat gym yang sepi. Nah, kegiatan ini bisa banget kamu jadikan rutinitas sore sambil menunggu waktu berbuka.

3. Istirahat yang Cukup

Saat memasuki Bulan Ramadan, tak hanya pola makan yang berubah pola tidur kita pun juga berubah. Karena harus bangun lebih awal dari biasa karena harus makan sahur kemudian dilanjutkan sholat subuh. Oleh karena itu, usahakan untuk tidur lebih awal dari biasanya, agar kamu bisa bangun sahur dan mendapatkan waktu tidur yang cukup

Double Single Beds - Pullman Hotel (Sumber: Pribadi)

Oiya, untuk kamu yang sudah selesai sahur dan sholat subuh, jangan dibiasakan tidur lagi ya temans, karena tidur setelah makan sahur tidak baik untuk kesehatan.

Nah, jadi seperti itu ya teman-teman. Puasa bukan hanya sekedar tidak makan dan minum, tapi dengan berpuasa kita juga membuat pencernaan kita sehat. Karena saat berpuasa sel-sel dalam tubuh bisa bekerja lebih efesien karena kalori yang masuk saat berpuasa lebih sedikit daripada biasa.

Meskipun kita harus berpuasa disaat kondisi pandemi seperti sekarang, semoga tidak mengurangi kekusyukan kita dalam beribadah dan memperbaiki diri. 

Semoga bermanfaat, terima kasih sudah membaca.

Semua keluarga memiliki tradisi tersendiri, salah satunya dengan berkumpul bersama keluarga besar di Bulan Ramadan. Sayangnya, ditahun ini kita terpaksa harus kembali menunda tradisi yang biasa kita jalankan bersama sanak saudara. Sampai kapan kita harus menunggu pun belum pasti. 

Rindu Kumpul Bersama Keluarga Besar di Bulan Ramadan (Sumber: Pribadi)

Rasa sedih dan rindu pasti dirasakan oleh banyak orang yang begitu merindukan momen berkumpul bersama keluarga besar di Bulan Ramadan. Begitupun dengan saya yang sangat merindukan momen kebersamaan di kampung halaman.

Dimulai dari persiapan mudik hingga perjalanan mudik yang melelahkan namun sangat membahagiakan begitu sampai dikampung halaman, dengan disambut kakek nenek dirumah. Terkadang juga sudah ada keluarga om dan tante, hingga satu persatu keluarga yang jarang bertemu akhirnya berkumpul dalam satu rumah di Bulan Ramadan.

Tidur beralaskan tikar dan kasur busa tipis diruang tengah bersama para sepupu, semakin menambah kerinduan saya saat mengingat masa-masa itu, entah kapan bisa kembali terjadi?  Masih belum tahu.

Sisa Ramadan yang tinggal menghitung hari, selalu kami lalui bersama. Menyalakan kembang api selepas sholat tarawih. Menunggu takbir kemenangan penuh suka cita bersama keluarga tersayang memang sangat membahagiakan. 

Saat tiba hari kemenangan kala itu, keluarga kami berbondong-bondong menuju lapangan Bosbow di Madiun untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri bersama. Selanjutnya kami selalu melakukan tradisi "Sungkeman". Tradisi ini tujuannya adalah untuk meminta maaf atas segala kesalahan yang telah dilakukan anak kepada orang yang lebih tua (kakek, nenek dan kedua orangtua). 

Dimulai dari keluarga putra sulung yang sungkem kepada nenek dan kakek, dilanjutkan dengan keluarga yang lain sesuai urutan. Lalu cucu tertua dari putra sulung yang harus sungkem ke kakek dan nenek, kemudian baru sungkem antar keluarga masing-masing dan ditutup dengan tradisi bagi-bagi cuan dari kakek nenek, dan om tante.

Tradisi Sungkeman (Sumber: Pribadi)

Tak selesai sampai disitu, kami pun juga kedatangan banyak tamu mulai dari tetangga terdekat sampai keluarga-keluarga yang lain. Dan kami pun juga turut mengunjungi rumah-rumah tetangga dan kerabat yang hanya kami jumpai setahun sekali.

Momen yang hanya biasa kita lakukan setahun sekali untuk melepas rindu, kali ini menjadi momen yang sangat langka mengingat pandemi covid-19 yang tak kunjung berakhir. Membuat kita semakin lama menunggu momen berkumpul bersama keluarga besar. Namun, tetap patuhi larangan yang telah ditatapkan pemerintah yang temans, guna untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Agar kelak kita bisa berkumpul kembali.

Terima kasih telah membaca.