Ngabuburit Seru di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel

April 04, 2022

Ini adalah kali kedua aku mengunjungi Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, yang pertama sekitar tahun 2016. Setelah tutup selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), akhirnya wisata religi yang ada di Kota Surabaya dibuka lagi.  

Hampir tidak ada yang berbeda dengan kondisi saat pertama kali berkunjung, kawasan ini selalu dipadati para pedagang, pembeli maupun pengunjung dari luar kota untuk berziarah ke makam Sunan Ampel. 

Untuk teman-teman luar Kota Surabaya mungkin banyak yang belum tahu tentang Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel. Kali ini aku mau infoin nih ke kamu apa aja sih yang wajib dikunjungi saat berada di kawasan ini. Yuk, simak informasiku dibawah ini.

Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel 

Ngabuburit Seru di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel (Sumber: Pribadi)

1. Makam Sunan Ampel

Sunan Ampel adalah salah satu tokoh Wali Songo yang berperan menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa, dan saat momen Ramadan inilah aku penasaran ingin melihat suasana kawasan wisata religi yang ada di Jalan Nyamplungan. 

Sebelumnya aku hanya sekedar jalan-jalan di Kampung Arab sambil membeli beberapa jenis kurma dan tidak sampai ke area makam.

Masih jelas diingatanku, dari tahun 2016 hingga saat ini makam Sunan Ampel tidak pernah sepi, terlebih di Bulan Ramadan saat ini, banyak umat Muslim dari berbagai penjuru kota datang untuk berziarah ke makam ulama. Sebagian ada yang mengikuti kajian Agama Islam di Masjid Agung Sunan Ampel sambil menunggu waktu berbuka.

Gapuro Munggah salah satu dari Gapuro Limo (Sumber: Pribadi)
Disana ada lima gapura yang disebut dengan "Gapuro Limo" yang melambangkan Lima Rukun Islam. Setiap gapura memiliki ornamen relief yang berbeda-beda. Gapura pertama yang aku lewati adalah  Gapuro Poso (puasa), letaknya ada di dekat tempat wudhu peziarah. Lalu ada Gapuro Munggah (naik) merupakan salah satu gapura yang ada dipintu masuk menuju makam Sunan Ampel. 

Setelah memasuki gapura menuju makam, ke dalam lagi ada Gapuro Mengadep (Menghadap). Karena aku tidak mendekat menuju makam Sunan Ampel, aku tidak melewati Gapuro Ngamal (zakat) dan Gapuro Paneksen (penyaksian) yang terletak di dekat makam Sunan Ampel.

Beberapa makam di kawasan makam Sunan Ampel (Sumber: Pribadi)
Aku hanya menyaksikan dari jauh, karena melihat banyak peziarah yang berdo'a disana, selain itu juga tidak diperbolehkan mengambil foto atau merekam kegiatan atau suasana yang ada didalam makam. Jadi aku hanya mengambil gambar saat diluar Gapuro Munggah.

Jika kamu ingin mengunjungi makam, jangan bersamaan dengan waktu sholat fardu ya, karena makam akan ditutup dan tidak diperbolehkan masuk, kecuali waktu sholat sudah selesai dilakukan.

2. Masjid Agung Sunan Ampel 

Tak hanya sekedar berziarah, aku juga menyempatkan diri untuk berkunjung di Masjid Agung Sunan Ampel yang memiliki gaya arsitektur yang unik perpaduan antara Jawa Kuno dan Arab. 

Tempat wudhu jama'ah laki-laki (Sumber: Pribadi)

Masjid Agung Sunan Ampel (Sumber: Pribadi)
Masjid Agung Sunan Ampel dibangun kurang lebih pada tahun 1420 M, sebagai pusat ke Islaman tertua di Surabaya, juga termasuk bangunan cagar budaya sesuai SK Walikota Nomor: 188.45/251/402.1/104/1996 Nomor urut 51 Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2015.

Menjelang waktu berbuka puasa banyak jamaah dari berbagai usia memadati masjid untuk mengikuti kajian Islam, yang diselenggarakan rutin setelah sholat Asyar.

3. Wisata Kuliner

Nah, untuk teman-teman pencinta kuliner Timur Tengah kalian bisa banget untuk mencoba menu berbuka seperti nasi kebuli, nasi biryani, kambing oven, dan membeli beberapa jenis kurma. Ada kurma Madina, Tunisia, Mekkah, Khalas, Ajwa, dengan harga mulai Rp 80.000 hingga Rp. 150.000 per kg tergantung jenis apa yang ingin kamu beli.

Berbagai jenis kurma di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel (Sumber: Pribadi)

Jangan khawatir jika kamu kurang suka dengan masakan Timur Tengah yang identik dengan daging kambing. Disini kamu juga bisa menjumpai nasi madura dengan rempahnya yang khas dan melimpah. Aku pribadi cukup suka dengan masakan Madura, karena aku salah satu orang yang tidak bisa makan daging kambing. Ada juga Soto Lamongan, penyetan, dan masih banyak lagi berbagai makanan khas Timur Tengah maupun masakan khas Jawa Timur.

4. Kampung Arab

Tak hanya sekedar menikmati kulinernya, kamu juga bisa jalan-jalan di Kampung Arab, dimana mayoritas penduduk yang tinggal disana adalah keturunan Arab. Mereka juga membuka usaha disekitar kawasan wisata religi. 

Disana kamu akan dengan mudah menemukan pernak-pernik khas kawasan wisata ini, seperti mukena, sarung, peci, sajadah, gamis, air zam-zam dan masih banyak lagi.

Kampung Arab di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel (Sumber: Pribadi)

Untuk kamu yang tertarik ingin berkunjung tetap gunakan maskermu ya dan jangan terlalu lama ada didalam keramaian.

Well, cukup menarik ngabuburit di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya, suasana Kampung Arab cukup kental menambah suasana Ramadan bagaikan di Timur Tengah. Semoga Ramadan tahun depan bisa di Timur Tengah beneran ya, alias ibadah Umroh. Aamiin

Terima kasih sudah memberikan sedikit waktumu untuk membaca, semoga bermanfaat... 


You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Followers

Blogger Perempuan