Review Buku: Ini Bukan Kudeta Reformasi Militer Indonesia, Mesir, Thailand, dan Korea Selatan
March 19, 2021Ini adalah pertama kali saya mereview buku. Dan buku pertama yang saya review kali ini berjudul "Ini Bukan Kudeta Reformasi Militer Indonesia, Mesir, Thailand, dan Korea Selatan", karya Prof. Salim Said.
Ini Bukan Kudeta Reformasi Militer Indonesia, Mesir, Thailand, dan Korea Selatan (Sumber: Pribadi) |
Sabtu, 10 November 2018 bertepatan dengan hari Pahlawan, saya dan beberapa teman-teman menghadiri peluncuran buku dan syukuran 75 tahun Prof. Dr. Salim Haji Said, M.A.,M.A.I.A. di Perpusnas, Jakarta.
Peluncuran Buku dan Syukuran 75 Tahun Prof. Salim Said (Sumber: Pribadi) |
Saya dan teman-teman sangat antusias menghadiri acara tersebut, karena beliau merupakan saksi hidup terkait reformasi militer di Indonesia. Berkali-kali beliau bercerita tentang perubahan arah politik yang sering diwarnai intervensi oleh militer yang menurut saya sangat menegangkan jika saya mengalami masa-masa itu.
Prof. Salim Said meluncurkan 3 buku yakni, " Gestapu 65, PKI, Aidit, Sukarno dan Soeharto, " Ini Bukan Kudeta Reformasi Militer Indonesia, Mesir, Thailand dan Korea Selatan", dan "Krisis Aktor, Teater Sutradara dan Pasar". Saat itu saya membeli dua buku, yaitu Gestapu 65 dan Ini Bukan Kudeta.
"Ini Bukan Kudeta", adalah salah satu buku favorit saya. Prof. Salim Said menulis buku ini dengan bahasa yang sangat mudah dipahami dan alur yang runtun. Membuat saya sebagai pembaca menjadi terbawa suasana reformasi militer Indonesia yang sangat mencekam.
Buku dengan 160 lembar halaman yang dibalut cover dengan desain simple bergambar bendera Indonesia, Thailand, Mesir dan Korea Selatan, merupakan pengalaman dan opini dari Prof. Salim Said selama 10 hari berada di Mesir dan beberapa bulan kemudian, sepekan di Thailand.
Perjalanan tersebut bertujuan untuk mencari informasi mengenai perubahan politik di Mesir yang mengalami satu kudeta dibawah kepemimpinan Kolonel Abdel Nasser dan Thailand yang dirundung rentetan kudeta sejak tahun 1932. Berbeda dengan Korea Selatan yang dianggap sukses menghadapi tantangan reformasi militer, sementara Indonesia belum berhasil dengan baik saat itu.
Dalam buku "Ini Bukan Kudeta", penulis membuat alur tulisannya lebih ke pengalaman dan opini beliau terkait reformasi militer di Indonesia, Mesir, Thailand dan Korea Selatan.
Dari daftar isi buku "Ini Bukan Kudeta", bisa kita lihat bahwa penulis menggunakan perbandingan dengan negara lain, serta ditulis dengan mengambil sudut pandang keilmuan dan beberapa kerangka teoritis seperti hubungan sipil - militer, politik militer, antropologi pertahanan, dan supremasi sipil yang dapat memperkaya pengetahuan pembaca terkait keberadaan institusi militer dan pengaruhnya dalam reformasi militer di negara-negara terkait.
Daftar Isi Ini Bukan Kudeta (Sumber: Pribadi) |
Sebenarnya buku ini tidak hanya bermanfaat untuk mahasiswa sosial saja, bahkan buku ini saya rekomendasikan untuk seluruh pelajar di Indonesia, agar kita semua tahu bahwa banyak pejuang yang berusaha membuat Indonesia lebih baik. Sehingga diharapkan dengan membaca buku ini, ada kesadaran yang membuat kita untuk terus menjaga Indonesia agar tidak terjerumus dalam lubang politik yang kelam.
Daftar Isi Ini Bukan Kudeta (Sumber: Pribadi) |
Kuliah bersama Prof. Salim Said MK Indonesian Politic, History, and Society (Sumber: Pribadi) |
Sebagai penutup berikut adalah foto tahun 2018 mahasiswa Prodi Damai dan Resolusi Konflik Universitas Pertahanan bersama Prof. Salim Said, saat itu beliau selesai mengajar dan kami memberikan sedikit kejutan berupa kue ulang tahun untuk merayakan 75 tahun Prof. Salim Said.
Semoga Prof. Salim Said selalu sehat dan terus melahirkan karya-karya baru untuk membangun dan memperluas wawasan generasi bangsa Indonesia. Lewat buku "Ini Bukan Kudeta", saya melihat bahwa intervensi dan dominasi militer serta kegagalan demokrasi di Indonesia pada saat itu, menjadi pengingat kita semua. Jangan sampai Indonesia mengalami masa-masa suram yang membuat masyarakat terpecah belah.
0 comments