Pengalaman Merawat Kucing yang Terserang Feline Panleukopenia Virus
April 01, 2021Hello cats lover, kali ini aku bakal berbagi pengalaman pribadiku merawat kucing-kucingku yang terserang virus dibulan Januari 2021.
Btw aku sedih banget, baru sampai rumah dan baru ketemu anabul setelah beberapa bulan nggak ketemu. Si Kancrit sudah besar dan punya empat adek baru yang lucu-lucu. Untuk usia 10 bulan Kancrit cukup besar, jadi aku bener-bener nggak nyangka kalau dia bisa terserang virus yang sangat mematikan ini.
Berawal dari dua kucingku yang masih usia sekitar 3 bulan, mereka tiba-tiba nggak mau makan, minum pun nggak mau, sama sekali nggak mau buka mulut. Nggak lama saat mereka sakit sehari kemudian mereka meninggal dihari yang sama, yang pertama pagi, yang kedua meninggal di sore hari.
Kancrit (Sumber: Pribadi) |
Duh, aku mulai khawatir banget. Baru seminggu dirumah, kenapa begini ya suasananya :(
Ciri-Ciri Kucing yang Terserang Virus.
Aku mulai curiga dan khawatir saat mulai mengenali ciri-ciri yang ada di Kancrit sama dengan ciri-ciri dua kuncingku yang sudah meninggal, seperti:
- Nafsu makan menurun
- Mulai tidak aktif dan lemas
- Muntah berwarna putih atau kuning, karena perutnya kosong. Kadang muntahannya ada cacingnya
- Demam
- Mulai menyendiri ditempat yang gelap, biasanya dikamar mandi
- Mulutnya berlendir dan mengeluarkan bau yang khas, bau kucing yang terserang virus.
Pertama langsung dicek suhu, dan suhunya sangat tinggi 40 derajat celcius. Setelah diperiksa ternyata telinganya juga terinfeksi, ada cairan hitamnya. Kemudian dia disuntik penurun panas dan suntik antibiotik.
Hari ke-2 terserang virus, langsung dibawa ke dokter hewan (Sumber: Pribadi) |
Perawatan Kucing yang Terserah Virus
Aku lega banget setelah si Kancrit mendapatkan penanganan dokter hewan. Sesampainya dirumah, aku langsung obatin telinganya. Kemudian kasih dia obat anti muntah. Oiya, obat tetes telinganya ini ampuh banget.
Btw, harus ekstra sabar dan ikhlas ya guys, kalau kalian hanya sekedar suka aja sama kucing, kayaknya kalian bakal nggak sanggup. Perlu diingat kalau dirasa kalian mulai capek dan menyerah, coba diingat lagi. Saat anabul sehat mereka yang menghibur kita dengan kelucuannya, dan saat mereka sakit kita pun juga harus bertanggung jawab buat merawat mereka.
Karena Kancrit cukup besar dan tenaganya masih kuat. aku dan mama berusaha masukin obat anti muntahnya. Dan dia mingkem sama sekali nggak mau buka mulut, waktu aku berusaha buka mulutnya langsung ditampel dan nyakar.
Dan waktu obat berhasil masuk, aku berusaha dongakin kepalanya biar ketelen meskipun dia berontak, setelah dilepas dia barusaha ngeluarin obatnya, "Hoeeek".
Okelah gapapa, aku berharap mudah-mudahan aja obatnya ada yang masuk dan beraksi sama dia. 30 menit kemudian, aku dan mama suapin dia. Mama yang pegangin aku yang suapin pakai speed/ bekas jarum suntik yang udah dibuang jarumnya diganti selang.
Ini bener-bener susah banget, karena Kancrit berontak dan tenaganya masih kuat ngelawan karena dia lumayan gede. Kalaupun berhasil masuk makanannya, dia berusaha muntahin. Gitu aja terus sampai aku sama mama kewalahan. Tangan juga luka semua karena dicakar cakar. Mentok paling cuma masuk 3x. Itu aja dikit banget.
2 Hari dengan 2 Dokter Hewan Berbeda
Seharian udah disuapin, yang masuk sedikit banget, dia udah mulai mager dari tempatnya, udah nggak mau minum sendiri dan nggak mau jilatin badannya. Terakhir dia cuma liatin minumannya, sesekali mendekatkan mulutnya di air, tapi dia nggak minum.
Aku khawatir lagi, akhirnya aku memutuskan untuk membawa Kancrit ke Puskeswan dekat rumah, karena dokter hewan langgananku rumahnya lumayan jauh dari rumah.
Hari ke-3 diinfus dan disuntik 3x di Puskeswan (Sumber: Pribadi) |
Pesan dari dokter hewan, meskipun kucing nggak mau makan harus tetap dipaksakan makan. Karena jika kucing terserang virus, dia harus menaikkan imunnya dengan cara makan, harus ada kemauan sembuh dari kuncing itu sendiri.
Akhirnya meskipun capek, aku tetep suapin dia 2 jam sekali, bener-bener capek. Apalagi dia udah bener-bener mager. Cuma dlosoran aja, pipispun ditempat. Akhirnya pipisnya kemana-mana, merembet keseluruh badannya. Udah bau virus, bau pesing juga.
Ya Allah, bener-bener baru kali ini aku merawat anabul sampai begini banget.
Aku keluarin dia dikandang, aku lap badannya yang penuh pipis, dia berontak. Aku bilas pakai air bersih. Aku handukin biar cepet kering dia cuma diam dan nggak berusaha jilatin badannya.
Jadi setiap 2 atau 3 jam aku suapin dia pake RC dan kasih minum air gula, setelah itu ganti selimutnya dia dan bersihin badannya.
Kancrit belum sembuh, 2 kucingku yang usia 3 bulan juga mengalami gejala yang sama, mungkin karena usianya masih muda jadi cepet meninggal sebelum ditangani.
Dan Kancrit pun meninggal keesokan harinya setelah dari Puskeswan. Jadi virus ini tuh ganas banget, 4 hari dia bisa membunuh kucing yang sehat sebelumnya, padahal sudah diberikan penanganan secepatnya di dokter hewan.
Cara Mencegah Virus Menyerang Kucing
Mencegah lebih baik dari pada mengobati itu memang benar. Karena aku yang baru pulang dirumah, dan orangtuaku juga terlena melihat kucing-kucing yang gembul dan lincah, sama sekali nggak nyangka kalau mereka bakal terserang virus.
Ke-5 kucing tersebut memang belum di vaksin. Jadi mereka lebih rentan terjangkit virus yang melanda dibulan-bulan Januari sd Maret. Jadi cara cegahnya adalah:
- Kucing memang harus mendapatkan vaksin pertama saat berusia 2 bulan. Kemudian selang waktu 3 minggu vaksin kedua. Dan untuk booster vaksin dilakukan setahun sekali.
- Jika didalam rumah ada kucing yang terserang virus, maka pisahkan dia dari kucing yang lain. Baik tidurnya, tempat makan dan tempat minum, karena virus ini mudah menular ke kucing yang imunnya rendah apalagi yang belum di vaksin.
- Setelah kontak dengan kucing yang terjangkit virus, cuci tangan dan kaki dengan sabun. Semprotkan disinfektan pada badan sebelum kontak dengan kucing sehat lainnya. Karena virus ini bisa menempel dibaju kita dan menyerang kucing sehat saat kita berada disekitar mereka.
- Jika ada yang mati, lakukan penyemprotan disinfektan dikandang anabul dan sekitarnya.
Pesen dari aku, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Memang harus di vaksin dulu anabulnya setiap tahun, jangan sampai kamu nyesel kayak aku. Karena selain mengeluarkan banyak dana saat mereka sakit, kalian juga bakal kewalahan merewat mereka, kalau sembuh alhamdulillah. Tapi kalau nggak ke tolong, duh kalian pasti sedih.
Terima kasih telah memberikan waktumu untuk membaca blog aku, semoga bermanfaat!
3 comments
Casino de L'Auberge de Casino de LA. de la Casino de L'Auberge de Casino de L'Auberge
ReplyDeleteCasino de L'Auberge de Casino de goyangfc.com L'Auberge de Casino de L'Auberge de bsjeon Casino de L'Auberge de Casino de herzamanindir.com/ L'Auberge de Casino de https://sol.edu.kg/ L'Auberge de Casino de Casino de L'Auberge de Casino 스포츠 토토 사이트 de
Kucing ku pun mati 4 hari yg lalu kak, gejalanya mirip kakak bilang, penyakit kucing ini bener2 mimpi buruk buat aku.
ReplyDelete14 ekor kucingku mati semua kena panleu, 4 ekor dewasa dan 10 kitten abis tak bersisa😭😭😭 padahal kucingku ga pernah keluar rumah...bgtu sakitpun slalu kubawa ke dokter...tapi tetep ga selamat.
ReplyDelete