Lulus Tepat Waktu dengan Gelar Magister Pertahanan

April 15, 2021

Setiap orang pasti memiliki standar sendiri dalam menentukan tingginya pencapaian yang ia raih. Tidak perlu membanding-bandingkan dirimu dengan dirinya, karena setiap orang memiliki zona waktu masing-masing.

Wisuda Universitas Pertahanan Maret 2020 (Sumber: WAG)
Sama halnya dengan aku. Jujur aku sama sekali nggak pernah nyangka bisa melanjutkan pendidikan sampai S2, karena saat kuliah S1 rasanya capek banget mikir. Tapi disisi lain aku pengen banget merasakan pendidikan gratis tanpa bayar, alias dapat beasiswa gitu biar keren. Apalagi kalau dapat beasiswa pendidikan ke luar negeri. Duh, nggak bisa bayangin deh serunya kayak apa.

2018 aku pernah daftar beasiswa pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Turki, karena belum rezeki aku cuma sampai tahap wawancara aja. Mungkin karena Bahasa Inggrisku nggak bagus jadi kurang ngena deh jawabanku didepan para interviewer. Kecuali kalau aku bisa Bahasa Turki, pasti dapat nilai plus.

Rezeki emang nggak kemana, akhirnya aku bisa merasakan yang namanya kuliah gratis. Ini karena Allah telah menakdirkanku untuk melanjutkan studi S2 didalam negeri, tepatnya di Universitas Pertahanan. 

Untuk teman-teman yang penasaran dengan proses Seleksi Beasiswa S2 Universitas Pertahanan bisa langsung diklik aja ya.

Bersyukur bisa menempuh pendidikan hingga jenjang S2, membuatku bertemu, kenal dan berteman dengan orang-orang baik disana. Terlebih, ada beberapa orang juga yang turut memotivasiku untuk kembali ke dunia blogging. 

Banyak moment yang tak terlupakan selama menempuh pendidikan S2. Hingga akhirnya aku memasuki tahap akhir pendidikan yaitu tesis. Bener-bener ribet, rencana tesis yang aku submit saat pendaftaran dan yang aku paparkan saat wawancara, berubah total. Karena khawatir bengkak dibiaya penelitian, karena rencana awal akan melakukan penelitian diperbatasan Kalimantan dan Malaysia.

Sebenarnya lebih ribet diproses surat menyurat ya, karena harus sesuai prosedur. Dan ada beberapa narasumber yang tiba-tiba batalin janji. Selebihnya nggak ada kendala, karena  aku memutuskan untuk melanjutkan penelitian S1. Jadi, sudah kenal baik dengan beberapa narasumber. Sehingga lebih mudah mendapatkan data untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Setelah melewati suka dan duka proses penelitian tesis, mulai dari proses pengajuan judul, pengajuan dosen pembimbing, bimbingan minimal seminggu sekali, cari buku dan jurnal, ngurusi proses surat menyurat, proses pengumpulan data dan sampai akhirnya maju sidang pra tesis, hingga sidang tesis.

Dari kiri Penguji II Kol (Purn) Dr. Surryanto, Pembimbing I Dr. Anang Puji, Me, Penguji III Letkol Dr. Sukendro. Penguji I Laksma Dr. Edi izin mendahului setelah mengajukan pertanyaan. Saat pra tesis, peserta sidang hanya didampingi Pembimbing I dan di uji 3 Penguji.

Sidang Tesis. Dari kiri Penguji II Kolonel Dr. Agus, Pembimbing I Dr. Anang Puji, Me, Pembimbing II Dr. Icshan Malik, Penguji III Letkol Dr. Sukendro, Penguji I Brigjen (Purn) Dr. Arief. (Sumber: Pribadi)

Proses yang panjang akhirnya terlewati sudah. Nggak selesai sampai disitu aja, aku diberi waktu dua minggu untuk harus mengumpulkan revisi, dan menyelesaikan urusan administrasi untuk persiapan wisuda. Mulai dari pencairan dana, mengumpulkan jurnal, print tesis 6 rangkap, ukur toga, banyak deh pokoknya.

Beres itu semua, akhirnya tanggal 9 Maret 2020 aku dan teman-temanku, alhamdulillah kami lengkap satu kelas 26 mahasiswa lulus semua. Jadi kami yudisium bareng dan wisuda tanggal 11 Maret 2020 dengan gelar Magister Pertahanan. 

Lega rasanya bisa lulus tepat waktu, karena taruhannya berat guys, kalo nggak lulus tepat waktu bisa kena pinalti alias ganti seluruh biaya selama pendidikan yang nominalnya nggak main-main.

Yudisium Program Pascasarjana Universitas Pertahanan 9 Maret 2020. (Sumber: WAG)

Kolonel Laut (E) Dr. Agus Adriyanto, S.T., M.M., CIQnR., CIQaR., IPU. (Kaprodi) dan 26 Mahasiswa Damai dan Resolusi Konflik, Wisuda Program Pascasarjana Universitas Pertahanan 11 Maret 2020. (Sumber: WAG)

Nah, itulah pencapaian tertinggiku sementara ini. Karena masih banyak yang harus diraih dan aku gapai. Jadi, nggak cuma kebutuhan manusia aja yang nggak terbatas, tapi pencapaian selama hidup pun perlu ditingkatkan lagi, jangan hanya puas dengan apa yang kamu miliki sekarang. 

Terima kasih telah membaca.






You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Followers

Blogger Perempuan