Ekowisata di Papua Sebagai Destinasi Wisata Hijau Indonesia
March 21, 2020
Siapa yang tidak tahu Papua? Provinsi yang berada di ujung timur wilayah Indonesia yang terkenal dengan sumber daya alamnya yang melimpah, membuat Papua terlihat begitu menggiurkan bagi negara asing yang ingin menggali kekayaan yang terkandung didalamnya.
Sumber: intagram @econusa_id |
Berbicara tentang Papua, jika dilihat dari sejarahnya dalam konteks Indonesia, Papua terkenal dengan perlawanan rakyat dan kolonialisme Belanda yang sering dikaitkan dengan perebutan sumberdaya alam.
Demi membebaskan Irian Barat dari Belanda, pada tanggal 19 Desember 1961 Presiden Soekarno membentuk Tri Komando Rakyat (TRIKORA). Melalui strategi yang disusun oleh Panglima Mandala, pemerintah Indonesia berusaha menunjukan kekuatan dan penegakkan kedaulatan RI dengan melakukan beberapa operasi militer dalam rangka membebaskan Irian Barat baik secara militer maupun diplomasi.
Meskipun pada akhirnya terjadi pertempuran pertama di Laut Aru yang menenggelamkan KRI Macan Tutul dan mengakibatkan Deputi I/Operasi KSAL Komodor Yosaphat Sudarso dan Kapten Laut Wiratno gugur dalam pertempuran. (Akbar, )
Berbeda dengan 57 tahun yang lalu, masyarakat Indonesia dalam upaya memperjuangkan Papua tidak lagi dengan cara bertempur menggunakan kapal perang dan sejumlah peralatan tempur dari berbagai negara, namun cukup dengan menjaga hutan dan mengelola sumberdaya alamnya demi mewujudkan keadilan yang berkelanjutan. Setuju nggak?
Nah, dari artikel aku kali ini aku pengen bahas tentang keindahan alam yang ada di Papua yang terkenal dengan destinasi wisata hijau yang memanjakan mata dan merilekskan pikiran.
Papua, Destinasi Wisata Hijau
Siapa yang suka mengunjungi tempat wisata alam? Sama, aku juga.
Btw, di Indonesia ada banyak sekali destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi, terutama di Papua. Destinasi wisata hijau di Papua sudah sangat terkenal sampai manca negara loh. Mulai dari pesona Raja Ampat, keunikan masyarakat adat Papua, keindahan terumbu karang dan masih banyak lagi.
Misool, Raja Ampat, Papua Barat. (Sumber: instagram @nellaindry) |
Keindahan alam di Papua tentu tidak lepas dari peran masyarakat adat yang menjaga hutan, gunung, laut, pantai beserta sumberdaya alam yang terkandung didalamnya. Jadi nggak heran kalau Papua menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang masih memiliki kawasan hutan utuh dengan tutupan 70%, yang menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis spesies tumbuhan dan hewan. Sehingga hutan Papua menjadi garda terakhir di Indonesia bahkan dunia. (Suteja, 2020)
Salah satu upaya dalam menjaga alam Papua, yakni dengan dikembangkannya ekowisata sebagai destinasi wisata hijau. Kegiatan ekowisata ini tentu harus memperhatikan nilai-nilai budaya dan adat, ekonomi, pendidikan serta mengutamakan konservasi alam.
Kurang lebih seperti itulah celoteh temanku yang sudah pernah menikmati destinasi wisata hijau di Papua. Sukses membuatku semakin tinggi membangun harapan untuk dapat menikmati keindahan alamnya juga.
Namun untuk sampai ke Puncak Harfat yang menyuguhkan pemandangan mulai dari flora, laguna, batu-batu kars dan lain sebagainya konon katanya perlu perjuangan loh. Tapi aku yakin, jika aku kesana perjuanganku menuju Pucak Harfat nggak akan bikin aku bosen.
Lokasinya yang ada di puncak bukit, mengharuskan wisatawan untuk melakukan tracking. Mungkin bagi yang belum terbiasa, pasti akan capek. Tapi setelah sampai puncak, perjuangan itu pasti langsung terbayar lunas setelah melihat gugusan pulau-pulau karst yang terbentang dengan rimbunan pepohonan hijau khas alam Papua.
Salah satu upaya dalam menjaga alam Papua, yakni dengan dikembangkannya ekowisata sebagai destinasi wisata hijau. Kegiatan ekowisata ini tentu harus memperhatikan nilai-nilai budaya dan adat, ekonomi, pendidikan serta mengutamakan konservasi alam.
Puncak Harfat Dapunlol - Distrik Misool Selatan Raja Ampat
"Pesona Raja Ampat memang sudah tersebar luas sampai mancanegara, keindahannya yang menakjubkan semakin berlipat ganda saat dilihat dari Puncak Harfat".Kurang lebih seperti itulah celoteh temanku yang sudah pernah menikmati destinasi wisata hijau di Papua. Sukses membuatku semakin tinggi membangun harapan untuk dapat menikmati keindahan alamnya juga.
Namun untuk sampai ke Puncak Harfat yang menyuguhkan pemandangan mulai dari flora, laguna, batu-batu kars dan lain sebagainya konon katanya perlu perjuangan loh. Tapi aku yakin, jika aku kesana perjuanganku menuju Pucak Harfat nggak akan bikin aku bosen.
Lokasinya yang ada di puncak bukit, mengharuskan wisatawan untuk melakukan tracking. Mungkin bagi yang belum terbiasa, pasti akan capek. Tapi setelah sampai puncak, perjuangan itu pasti langsung terbayar lunas setelah melihat gugusan pulau-pulau karst yang terbentang dengan rimbunan pepohonan hijau khas alam Papua.
Puncak Harfat Dapunlol - Distrik Misool, Raja Ampat, Papua Barat (Sumber: instagram @nellaindry) |
Belajar Mengelola Kawasan Hutan di Papua.
Siapa yang ingin berkunjung ke Papua? Aku!
Yup, bagi orang yang suka travelling, pasti Papua adalah pulau impian yang harus temans kunjungi. Tidak usah jauh-jauh ke luar negeri, Papua sanggup memberikan kedamaian akan keindahan alamnya yang menyejukan hati.
Tak heran banyak negara asing yang berusaha mengeksplotasi sumberdaya alamnya, banyaknya investasi tak imbang dengan kesejahterahan masyarakatnya. Banyak sekali masyarakat Papua yang tidak merasakan hasil kekayaan yang terkandung dalam tanah kelahirannya.
Sehingga tidak heran jika terjadi konflik lahan dan konflik sumberdaya dikawasan hutan yang melibatkan masyarakat adat dengan pengusaha. Oleh karena itu, aktivitas yang ingin aku lakukan bila ke Papua selain mengeksplore alamnya, yakni belajar bersama mengelola kawasan hutan dengan konsep adil dan lestasi berdasarkan dengan local wisdom yang berlaku dikawasan tersebut.
Dengan harapan, masyarakat yang tinggal dikawasan hutan tetap mampu menjaga dan mengelola sumberdaya hutan Papua secara adil dan berkelanjutan. Karena hutan tidak hanya menjadi sumber pangan bagi masyarakat yang tinggal secara turun temurun tapi juga sebagai sarana pendidikan dan wadah kelangsungan adat serta budaya.
Suku Maybrat (Sumber: instagram @nellaindry) |
Apa sih EcoNusa Foundation?
Yayasan Ekosistim Nusantara Berkelanjutan (Yayasan EcoNusa) merupakan organisasi nirlaba yang berdiri pada 21 Juli 2017 yang berpusat di Jakarta, memiliki tujuan mempromosikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di Indonesia dengan berdasarkan prinsip-prinsip yang adil melalui kegiatan nyata bersama dengan masyarakat lokal. (Retrieved from https://www.econusa.id/en/about diakses pada 21 Maret 2020)
Sumber: Facebook EcoNusa Foundation |
Hal ini dapat dilihat dalam kurun waktu dua tahun, upaya-upaya yang dilakukan oleh EcoNusa dapat diterima oleh masyarakat dan pemerintah. Mulai dari mempromosikan pembelajaran dan praktek langsung yang dilakukan oleh LSM lokal dan masyarakat ditingkat nasional dan internasional terkait dengan pengelolaan sumber daya alam.
Untuk kamu yang belum pernah ke Papua, nggak apa-apa. Kamu bisa turut membantu mempromosikan atau mengkampanyekan dalam menjaga hutan dan laut di Papua. Jika keinginanmu untuk pergi ke Papua masih sulit untuk diwujudkan, kamu bisa menceritakan impianmu didalam sebuah artikel, seperti aku misalnya. Kamu juga bisa turut mengikuti kompetisi blog yang selenggarakan oleh Blogger Perempuan dan EcoNusa Foundation. Anggap saja kamu sedang menyusun rencana untuk memperkuat impianmu dalam menjaga dan melestarikan hutan, laut, adat dan budaya di Indonesia Timur.
Referensi:
Sumber: instagram @bloggerperempuan |
Akbar, F. V. (n.d.). Konfrontasi Bersenjata
Merebut Irian Barat. Yogyakarta: Research Centre for Politics and
Goverment Jurusan Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada. Retrieved from https://polgov.fisipol.ugm.ac.id/f/724/konfrontasi-bersenjata-merebut-irian-barat )
https://www.econusa.id/
Suteja, J. (2020, Januari 28). EcoNusa: Papua dan
Maluku, Garda Terakhir Hutan Indonesia Bahkan Dunia. Retrieved from Berita
Bersatu: https://www.beritasatu.com/nasional/597536/nasional/597536-econusa-papua-dan-maluku-garda-terakhir-hutan-indonesia-bahkan-dunia
Artikel ini berpartisipasi di Wonderful Papua Blog Competition
#BeradatJagaHutan #PapuaBerdaya #PapuaDestinasiHijau #EcoNusaXBPN #BlogCompetitionSeries
4 comments
Papua tak hanya indah tapi juga rimba terakhir, harus selalu kita jaga bersama ya
ReplyDeleteSiap kak, turut berkontribusi jaga hutan lewat tulisan :)
DeleteGak kebayang deh kalau bisa berkunjung ke Papua. Pasti seru sekali karena bisa melihat langsung keindahan alam yang jarang di temui di bagian manapun di Indonesia. Terlebih di Raja Ampatnya dengan surga bawah lautnya.
ReplyDeletePengen banget liburan ke Papua!
ReplyDelete