Review: Naava Green Natural Skincare

June 04, 2020

Hi, cantik. Kali ini aku bakal review skincare yang udah pernah aku pakai dalam waktu yang lama. Yup, Naava Green! Pertama kali aku lihat kliniknya di Madiun, rame banget. Dan waktu itu aku sama sekali belum tertarik untuk pakai skincare hanya rutin facial aja di salon.

Pada saat semester 5, sekitar tahun 2016 aku memutuskan untuk konsultasi ke klinik Naava Green yang ada di Surabaya, karena tergiur dengan harga treatment yang terjangkau dengan bahan-bahan botanical alami. Hingga akhirnya aku melakukan perawatan dan membeli serangkaian produknya. Jadi sebelum beli produk bakalan diarahkan untuk konsultasi dan dicek kondisi kulitnya. 

Awalnya aku agak bingung, karena saat dicek kulit wajahku, aku kira pakai mesin atau alat-alat kecantikan lainnya untuk mengetahui jenis kulitku. Ternyata hanya diraba-raba aja.

Entah itu akurat atau enggak, pada saat itu aku cuma iya iya aja. Karena kondisi kulitku yang belang, jadi direkomendasiin cream yang ada whiteningnya untuk jenis kulit normal. Terdiri dari facial wash, toner, cream pagi, cream malam, dan sunscreen.
Naava Green

1. Facial Wash

Teksturnya kental, warnanya bening dan aromanya harum. Facial wash dari Naava Green berfungsi sebagai pembersih dengan klaim mengandung bahan natural yang menjadikan kulit lebih halus, lembut dan lembab.

Cara pakai: Bahasi wajah dengan air, tuangkan secukupnya pada telapak tangan. Usapkan secara merata kemudian bilas dengan air hingga bersih.
Naava Green - Facial Wash

2. Skin Toner

Setelah menggunakan facial wash, langkah selanjutnya yaitu menggunakan skin toner, guna membersihkan dan melembabkan wajah dan leher.

Cara pakai: Tuangkan pada kapas secukupnya, dan usapkan secara merata di wajah dan leher.
Naava Green - Skin Toner

3. Cream Pagi (Bright)

Setelah menggunakan 2 produk diatas, saatnya mengaplikasikan cream pagi pada kulit wajah. Untuk pemula pasti diberikan cream yang ringan, kalau cocok, saat konsultasi selanjutnya akan disarankan cream bright 2.

Cara pakai: Ambil cream secukupnya, oleskan pada wajah setelah memakai facial wash dan toner.

Naava Green - Cream Pagi

4. Naava Green Sunscreen

Untuk menjaga agar kulit wajah tetap cerah, setelah menggunakan cream pagi, aku juga disarankan untuk memakai sunscreen setiap dua jam sekali jika berada luar ruangan atau kalau kena matahari, agar kulit tetap terlindungi.

Cara pakai: Ambil cream secukupnya, oleskan pada wajah setelah memakai cream pagi atau setiap dua jam sekali jika beraktifitas diluar ruangan.
Naava Green Sunscreen

5. Cream Malam (Bright)

Sama dengan cream pagi, untuk cream malam pada pemula juga akan diberikan dosis yang ringan dulu, kalau cocok akan direkomendasikan cream bright 2. Dari seluruh rangkaian, cream malam ini yang paling berpengaruh pada perubahan warna wajahku loh.

Cara pakai: Oleskan secara merata pada kulit wajah setelah menggunakan facial wash dan toner pada malam hari sebelum tidur.
 Naava Green - Cream Malam 
Setelah rutin menggunakan serangkaian perawatan tersebut, nggak sampai 2 minggu kulitku kerasa kering, panas dan mengelupas, hingga akhirnya aku konsultasi dan itu adalah tahap yang wajar. Jadi aku tenang-tenang aja. Sebulan aku pakai Naava Green hasilnya memang bagus, warna kulitku jadi cerah merata dan glowing, apalagi kalau diimbangi facial rutin 2 minggu sekali. Karena saat itu aku masih mahasiswa, aku cuma facial sebulan sekali aja. Dan hasilnya tetep bagus menurut aku.

Karena merasa cocok dengan skincare ini, aku melakukan perawatan selama 3 tahun secara rutin. Hingga akhirnya ditahun 2018 aku harus pindah dari Surabaya ke Bogor. Aku kehabisan cream dan aku mulai jarang treatment di Naava Green lagi.

Nah, dari situ aku mulai menemukan problem baru di wajahku. Selama ini aku nggak pernah bermasalah dengan kulit palingan cuma belang garis jilbab karena sering panas-panasan. Tapi waktu itu aku mulai bruntusan merah-merah disekitar bawah hidung dan bawah bibir, terus kasar.

OMG, panik banget dong!
Saat wajahku bermasalah, saat itu juga aku lagi pendidikan dasar bela negara selama lebih dari 2 minggu. Ditambah lagi kondisi dilapangan yang berdebu dan kegiatan sering panas-panasan. 

Parahnya lagi aku cuma bawa facial wash aja, nggak pakai perawatan apapun karena kehabisan dan belum sempat beli. Hanya bermodal kepercayaan diri kalau ini semua bakal abadi. Hiks!

Meskipun demikian, aku masih berusaha gimana caranya agar wajahku nggak memburuk apalagi kondisi saat itu harus panas-panasan dan kena debu. Bersyukur ada teman yang ngasih aku sunblock. Parah sih, waktu itu aku nggak prepare sama sekali bahkan sampai pakai punya temen.

Saat wajahku bruntusan aku pakai Emina Sun Protection SPF 30, sedikit demi sedikit bruntusanku berkurang dan melindungi dari sinar matahari. Baru tahu kalau produk ini bisa membantu kulit yang bruntusan.

Dari peristiwa yang aku alami ini, akhirnya aku memutuskan untuk berhenti menggunakan produk dari Naava Green, tapi untuk facial terkadang aku masih kesana. Hal ini karena aku khawatir ketergantungan dan kulitku menjadi tipis.

Dalam artikel ini aku nggak bermaksud untuk menuduh pihak manapun, hanya mereview sesuai pengalaman aku. Karena setiap orang mempunyai jenis kulit yang berbeda, apa yang aku alami mungkin ada yang mengalami hal serupa, mungkin juga tidak.

Ibarat bunga yang rajin dipupuk, tapi tiba-tiba berhenti nggak dipupuk, saat itu bunga yang mekar menjadi layu. Sama dengan kulit wajah yang rutin dirawat, tiba-tiba berhenti, saat itulah muncul problem yang nggak diduga-duga.

Anggap saja demikian, dan carilah solusi. Lanjut atau berhenti itu pilihan.
Terima kasih telah memberikan sedikit waktumu untuk membaca artikelku. Semoga bermanfaat.

Nb:
Gambar dari koleksi pribadi. Produk terakhir yang aku beli. Jadi maaf kalau terlihat nggak baru



You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Followers

Blogger Perempuan