Hutan Sumber Pangan untuk Kebutuhan Dasar Manusia

February 16, 2020

Hari minggu yang cerah, aku dan sahabatku melangkahkah kaki dengan riang di sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor. Yup, benar sekali, Kebun Raya Bogor. Tempat dimana kita dapat melihat berbagai jenis koleksi tumbuhan dan pohon tanpa harus masuk hutan. Untuk mengelilingi kebun yang sangat luas tersebut, aku dan temanku memutuskan untuk menyewa sepeda. 

Setelah melalui banyak pohon dan berbagai macam jenis tumbuhan, aku berhenti tepat didepan koleksi Pandan. Tanaman ini, selain mengingatkanku dengan makanan favoritku yaitu klepon, Pandan juga memiliki berbagai macam fungsi yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dasar manusia yang dapat dengan mudah ditemukan dihutan.

Pandan Sebagai Sumber Pangan dari Hutan

Aku bersyukur bisa mengenal dan mengetahui beberapa jenis tanaman dan pohon. Meskipun tidak tinggal didaerah kawasan hutan, sejak kecil aku dan beberapa teman sering berkunjung di hutan pantai yang terdapat di Taman Nasional Meru Betiri. Taman Nasional yang terletak di dekat pantai selatan Jawa Timur, di Kabupaten Jember.  
 
Kawasan Taman Nasional Meru Betiri (Sumber: Pribadi)
Hutan pantai yang terdapat di Taman Nasional Meru Betiri ini udaranya sangat sejuk dan alami, bahkan terkadang ada sekumpulan monyet dan beberapa hewan yang tinggal dihutan sesekali terlihat dengan jelas. Dan yang paling menyenangkan adalah ketika aku bisa mengambil langsung pandan yang tumbuh di hutan untuk dibawa pulang dan diolah oleh mama untuk menjadi makanan favorit keluarga dirumah.

Salah satu camilan buatan mama yang paling aku suka yaitu klepon, warna hijaunya yang ayu adalah kontribusi dari pandan yang aku dapatkan langsung dari hutan. Tidak hanya berperan sebagai pewarna alami klepon, terkadang mama juga mengolahnya untuk dijadikan campuran dari kolak. Sehingga rasa dan aroma kolak menjadi lebih wangi dan sedap.  

Klepon Pandan, Si Hijau yang manis.

Siapa disini yang nggak tau klepon? Makanan tradisional berwarna hijau, dengan tekstur kenyal dan sensasi mengejutkan saat dikunyah, yes! gula merah yang manis sebagai isiannya. Camilan tradisional ini cukup terkenal di Jawa Timur, bahkan sering dijumpai dipasar-pasar tradisional. Untukmu yang belum pernah menikmati camilan tradisional ini, mungkin teman-teman bisa coba bikin sendiri ya dirumah.
Sumber instagram @dapoersikoko
  • Bahan
Teman-teman bisa sediakan 250 gr tepung ketan, 200 ml air, 150 gr gula merah, 100 gr kelapa parut, 1/2 sdt garam dan daun pandan. Cara membuatnya cukup mudah. Untuk mendapatkan warna hijau alami, kamu harus  menggunakan pandan, yaitu dengan ditumbuk sampai halus. Setelah pandan halus, siramkan air yang mendidih, diamkan sampai hangat lalu peras daun pandan. Selanjutnya sari daun pandan gunakan untuk menguleni tepung ketan dan dibentuk bulat-bulat kemudian masukkan gula merah sebagai isiannya. Setelah selesai, bola-bola klepon selanjutnya direbus di air yang mendidih. Jika klepon sudah mengambang, angkat dan taburi kelapa parut.

Gimana, gampangkan?   

Potensi Antikanker dalam Kadungan Ekstrak Daun Pandan.

Tumbuhan yang tumbuh dihutan tropik Indonesia sejatinya memiliki barbagai macam manfaat yang penting bagi kebutuhan dasar manusia. Mulai dari pemenuhan kebutuhan papan, pangan dan sandang, hutan mampu menyediakan semua kebutuhan tersebut. Tak luput dalam pemenuhan kebutuhan pengobatan tradisional yang sebagian besar menggunakan ramuan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang dapat ditemukan dihutan. 
 
Koleksi Pandan di Kebun Raya Bogor. (Sumber: Pribadi)
Misalnya daun pandan yang dapat dengan mudah ditemui di Indonesia, tentu memiliki manfaat tersendiri dan mengandung alkaloid, saponin, flavonoida, tanin, polifenol dan zat warna. Sehingga, tidak hanya mampu menyembuhkan demam dan meningkatkan nafsu makan, daun pandan dengan nama ilmiah Pandanus amaryllifolius Roxb bahkan berpotensi menjadi antikanker karena bersifat toksik (Sukandar, Hermanto, & Lestari, 2009).
Lokasi Kebun Raya Bogor (Sumber: Pribadi)
Jadi, siapa selama ini yang tahu kalau manfaat daun pandan cuma sebagai pewarna alami untuk makanan? Kamu benar, tapi ternyata daun pandan juga memiliki manfaat dalam pengobatan yang banyak orang nggak tahu. Seperti menurunkan demam, meningkatkan nafsu makan, dan penelitian terbaru bahkan daun pandan sebagai antikanker loh.

Hutan Sumber Pangan untuk Kebutuhan Dasar Manusia

Makanan adalah kebutuhan dasar manusia yang paling dasar, untuk memperoleh makanan, hutan adalah sumber pangan sejati. Sehingga hutan memiliki peran yang sangat besar untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Karena, apabila kebutuhan dasar manusia yang paling dasar saja tidak dapat terpenuhi, maka seseorang tersebut tentu tidak akan termotivasi untuk mencapai kebutuhan yang lebih tinggi demi mewujudkan aktualisasi diri. Seperti teori Holistic Dynamic yang dikemukakan oleh Abraham Maslow, dimana kebutuhan manusia memiliki hierarki dalam setiap pemenuhannya (Feist & J. Feist, 2009).

Tidak hanya untuk masyarakat yang tinggal di kawasan hutan, tetapi untuk seluruh mahluk hidup khususnya manusia, hutan memang memiliki  peran yang sangat besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan manusia.
Hutan di Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur (Sumber: Pribadi)
Namun bagaimana jika hutan tersebut tidak berfungsi sebagai mana mestinya? Keserakahan manusia menyebabkan hutan menjadi gundul, sehingga memicu kebakaran dan mengakibatkan longsor serta banjir yang tidak terkendali. Hal ini tentu membuat hutan tidak dapat memproduksi kebutuhan pangan manusia. Sehingga ketahanan pangan menjadi terancam. Dan apabila ketersediaan pangan lebih kecil dari kebutuhannya, maka dapat menciptakan ketidak-stabilan ekonomi.

Bagaimana bisa? Jelas bisa.
Karena ketahanan pangan tidak terlepas dari sifat produksi komoditi pangan itu sendiri. Dari mana produksi komoditi? Dari hutan, kan? Nah, bagaimana jika hutan itu rusak? Kebutuhan dasar manusia tidak terpenuhi, ketahanan pangan pun terancam. Jika ketahanan pangan terancam, tentu dikhawatirkan muncul ancaman-ancaman baru yang dapat mengganggu stabilitas negara.

Nah, dari sini udah tahu kan sebab akibat jika tidak menjaga hutan dengan bijak?
Jika hutan terjaga dengan baik, maka pemenuhan kebutuhan dasar manusia berupa pangan menjadi lebih mandiri, tanpa melibatkan negara lain. Oleh karena itu, untuk menjaga hutan sumber pangan untuk kebutuhan dasar manusia, perlu usaha-usaha yang nyata.

Lalu, bagaimana caranya?
Cukup mudah, dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu untuk lebih mencintai dan menjaga alam. Selanjutnya teman-teman bisa melakukan sosialisasi dan edukasi secara berkala, sehingga diharapkan mampu membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hutan dan mahluk hidup didalamnya. 

Untuk kamu yang mungkin kurang PD dan kurang dalam skill komunikasi tapi tetap memiliki keinginan untuk menyadarkan sesama, gampang kok. Teman-teman bisa turut mendukung program-program dari WALHI dalam bentuk donasi.

Apasih WALHI?
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia yang merupakan organisasi lingkungan hidup independen non profit terkemuka di Indonesia, yang memiliki keanggotaan sebanyak 487 organisasi dari unsur pemerintah dan pecinta alam.  dan 203 anggota individu yang tersebar di 28 provinsi di seluruh Indonesia. Tujuan utamanya tentu untuk mempromosikan solusi untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan serta menjunjung keadilan sosial masyarakat. (Retrieved from https://walhi.or.id/visi-dan-misi diakses pada 16 Febuari 2020)
Sumber: diswakaltim.com
Kehadiran WALHI sebagai forum lingkungan cukup signifikan jika dilihat dari program-program yang telah dijalankan. Mulai dari mengenalkan program-program yang dijalankan kepada pemerintah, pers, pengusaha, mahasiswa dan seluruh masyarakat. Dengan kampanye yang dilakukan secara berkala dan signifikan terkait isu-isu lingkungan hidup, membuat WALHI mendapatkan peran penting dalam masyarakat.

Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh WALHI dalam rangka menyelamatkan hutan dan menjunjung tinggi keadilan masayarakat, membuat aku juga turut bergerak dalam bentuk artikelku kali ini. Dengan artikel ini, aku berharap teman-teman juga memiliki kesadaran dalam melindungi dan menjaga hutan berserta mahluk hidup yang ada didalamnya. Tidak hanya memanfaatkan hutan sebagai sumber pangan manusia, tapi menjaganya pun jauh lebih penting.

Terima kasih telah memberikan sedikit waktumu untuk membaca, semoga apa yang aku tulis memberikan manfaat untuk kelestarian hutan di Indonesia. 

Referensi
 
Feist, J., & J.Feist, G. (2009). Theories of Personality: 7th Edition. New York: McGraw Hill.
Sukandar, D., Hermanto, S., & Lestari, E. (2009). Uji Potensi Aktivitas Anti Kanker Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). JKT, VOL 11, No.1.  



Artikel ini berpartisipasi di Forest Cuisine Blog Competition
#PulihkanIndonesia #RimbaTerakhir #WALHIXBPN #HutanSumberPangan #BlogCompetitionSeries





 

You Might Also Like

2 comments

Popular Posts

Followers

Blogger Perempuan