Mengenal Beladiri Shorinji Kempo, dari Teknik sampai Filosofi

February 08, 2020

2013 adalah tahun dimana aku menjadi mahasiswa baru di Universitas Airlangga, yang harus mengikuti berbagai macam kegiatan pengenalan kampus untuk mahasiswa baru, termasuk mengikuti kegiatan Display UKM. 
Display UKM : Me and Tara dari UKM Baseball
Display UKM ini adalah kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh mahasiswa yang aktif dalam kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) demi untuk memfasilitasi kemampuan mahasiswa diberbagai bidang diluar bidang akademik, semacam kegiatan ekstrakulikuler gitu. Jadi mereka berusaha semaksimal mungkin menghias stand UKM dan menampilkan pertunjukan  ciri khas UKM mereka masing-masing dengan tujuan merekrut mahasiswa baru untuk bergabung di UKM mereka. Agar tiap-tiap UKM tersebut dapat meneruskan tongkat estafet kepengurusan organisasi mereka. Mulai dari UKM beladiri, UKM seni, UKM olahraga, sampai UKM Kerohanian.
UKM Shorinji Kempo di Display UKM 2014
Diantara banyak stand beladiri yaitu UKM Jujitsu, UKM Taekwondo, UKM Pencak Silat, UKM Merpati Putih, UKM Perisai Diri dan akhirnya aku berhenti di stand UKM Shorinji Kempo. Shorinji Kempo adalah kata yang asing bagiku. Tapi dari seragamnya cukup familiar, bahkan sama dengan seragam beladiri yang dulu pernah aku ikuti sebelumnya, hanya berbeda di badge-nya.

Mulai dari daftar sampai mengikuti PUKM Shorinji Kempo, beladiri ini masih sangat asing bagiku, dalam hati "duh, kok beda dengan yang dulu ya, jangan-jangan salah gabung". Tapi anehnya, aku mulai niat mempelajari beladiri Kempo ini mulai dari 0, meskipun aku sudah punya basic beladiri dari Jepang sebelumnya, tapi semua gerakannya sangat berbeda.

Alasan Bertahan di UKM Shorinji Kempo? 

Sebenernya berlatih beladiri memang udah jadi hobiku sejak SMP kelas 1, dan dari dulu aku memang punya kesadaran untuk hidup sehat yang dimulai dari olahraga yang teratur. UKM Shorinji Kempo Universitas Airlangga ini punya jadwal rutin latihan dihari Jum'at dan Minggu, jadi pas banget untuk mengisi weekend anak rantau yang jarang pulang ini.
Ruang 102: Sekretariat UKM Shorinji Kempo Unair
Latihan rutin di Dojo Unair
Alasan aku bertahan di UKM Shorinji Kempo Unair ini, yang pertama untuk olahraga saja awalnya, hingga akhirnya aku mulai terbiasa. Menariknya, di beladiri Shorinji Kempo nggak cuma belajar teknik beladiri aja loh, di Kempo juga di ajarkan tentang filosofi dan pendidikan karakter.

Mulainya dari pemahaman gerakan dasar (kihon), teknik (waza) dan filosofi tokuhon. Secara teknik beladiri, Shorinji Kempo punya teknik yang lengkap dan dalam yang dibagi menjadi dua teknik utama yaitu Goho dan Juho. Goho adalah teknik keras yang meliputi teknik menangkis (uke), memukul (tzuki) dan menendang (geri). Sedangkan Juho yaitu teknik halus/lembut seperti kuncian dan bantingan. Jadi seorang kenshi (pemain Kempo) harus bisa mengusai teknik-teknik tersebut.

Karakteristik Shorinji Kempo
Meskipun seorang kenshi sudah menguasi berbagai macam teknik yang meliputi teknik Goho dan Juho, kenshi sangat dilarang keras untuk menyerang terlebih dahulu karena tujuan dari belajar beladiri Shorinji Kempo ini bukan untuk menjadi petarung jalanan tapi lebih untuk pertahanan diri. Oleh karena itu, kami para kenshi selain belajar teknik beladiri, juga belajar tentang beberapa filosofi tokuhon, seperti: 

Ken Zen Ichinyo, tentang penyatuan fisik dan rohani yang memang tidak bisa dipisahkan, di Kempo kami diajarkan untuk menjaga keseimbangan antara kedua hal tersebut.  

Riki Ai Funi, filosofi ini mengajarkan kami para kenshi untuk dapat memadukan antara kekuatan dan kasih sayang. Artinya untuk melindungi orang lain tentu perlu kekuatan, tapi kekuatan tersebut tidak dibenarkan jika tidak diimbangi dengan kasih sayang. 
"Kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan, kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman".

Shushu Koju, belajar Shorinji Kempo kelebihannya memang untuk melindungi diri. Tapi dari filosofi ini, kenshi diajarkan untuk "Bertahan diutamakan, Menyerang Menyesuaikan". Artinya kenshi tidak dibenarkan jika menyerang terlebih dulu.

Fusatsu Katsujin, filosofi ini mengajarkan untuk tidak melukai atau membunuh tapi melemahkan. Ditingkatan yang lebih tinggi kami para kenshi juga diajarkan cara menyembuhkan seperti totokan/pijatan (seiho), tidak hanya untuk melemahkan atau menyerang titik-titik tertentu tapi teknik seiho juga bisa mengembalikan kesadaran/penyembuhan.

Go Ju Ittai, yang berarti kekuatan dan kelembutan dalam sebuah lingkaran. Selain diajarkan teknik keras atau serangan (Goho), Shorinji Kempo juga mengajarkan teknik lembut/lentur (Juho). Dari filosofi tersebut dijelaskan bahwa Goho dan Juho saling melengkapi.

Kumite Shutai, pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan melakukan segalanya sendiri, sama dengan filosofi tokuhon. Dalam berlatih teknik Shorinji Kempo, tidak bisa dilakukan sendiri, minimal harus berpasangan. 
Kumite Shutai (Berlatih Berpasangan)
Atemi No Go Yosho
Btw, di Kempo kami memang nggak dibolehin nyerang duluan ya guys. Meskipun dilarang, kami tetap diajarkan teknik menyerang. Kembali lagi seperti filosofi "Shusu Koju" yang artinya "Bertahan di Utamakan, Menyerang Menyesuaikan". Kalau udah mentok bertahan tapi kok lama-lama makin membahayakan, yaudah serang balik. Ganti strategi bertahan menjadi menyerang dong. Nah, untuk melakukan serangan, nggak cuma asal nyerang loh. Tapi ada 5 unsur serangan (Atemi No Go Yosho) yang harus diperhatikan. Seperti:

  • Kyu sho (titik kelemahan), jadi didalam tubuh manusia ada banyak banget titik kelemahan, untuk pemain kempo ada sekitar lebih dari 100 titik yang bisa dijadikan sasaran serangan. 
  • Ma ai (jarak serang), kalau mau menyerang kamu juga perlu memperhatikan jarakmu dan jarak lawan, biar pas kena titik kelemahan. 
  • Kaku Do (sudut sasaran), btw nggak semua titik kelemahan itu mematikan, agar serangan lebih efektif kamu juga perlu memperhatikan sudut serangannya. 
  • Shyoku Do (kecepatan), semakin cepat serangan mendarat, semakin baik. Lawan jadi nggak punya kesempatan buat nangkis seranganmu. 
  • Kyo Jitsu (kebulatan tekad), kalau udah niat yaudah serang serang aja, secara mental dan fisik juga harus bulat tekadnya. Artinya sudah sangat siap dengan segala resiko, jangan sampai kendor.
Oke, jadi itu sekilas cerita singkat tentang pengenalan beladiri Shorinji Kempo versi aku. Cerita diatas adalah alasanku bertahan dan tetap memilih Kempo sebagai beladiri yang aku tekuni sampai saat ini. Mulai dari gerakannya yang keren banget menurutku, pendidikan karakternya yang sangat bermanfaat, dan teman-teman seperguruan yang baik. Pokoknya aku dapet paket lengkap deh.
Keluarga Besar Dojo Unair
Karena Shorinji Kempo itu materinya banyak banget dan lengkap. Aku nggak bisa ceritain detailnya semua disini dalam sehari. Untukmu yang penasaran dan tertarik untuk mempelajari Shorinji Kempo kamu bisa ikut bergabung di dojo-dojo terdekat. Oiya, penasaran nggak dengan pengalaman aku ikut Ujian Kenaikan Tingkat dan pengalamanku ikut kejuaraan?

Nantikan blog aku selanjutnya ya guys. 

Dan terima kasih sudah memberikan sedikit waktu untuk membaca pengalamanku, semoga bermanfaat.













 

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Followers

Blogger Perempuan