Jalan-jalan ke Korea Selatan nggak lengkap dong kalau nggak punya cultural experience, misalnya belajar membuat kimchi dan memakai hanbok ala-ala putri mahkota gitu. Kalau sebelumnya aku cuma review makanan yang aku makan direstoran Korea, kali ini aku bakal ceritain bagaimana serunya cultural experience di Seoul.
Jadi, siapa sih yang disini nggak tau kimchi makanan khas Korea? Pasti banyak yang tau dong ya, dan mungkin beberapa dari teman-teman juga pernah coba makan kimchi dibeberapa restoran Korea yang ada di kota-kota besar yang ada di Indonesia. Nah, aku pun juga pernah cobain makan kimchi, meskipun nggak begitu suka tapi aku penasaran banget cara bikinnya kayak gimana.
Di Seoul ada beberapa tempat yang disediakan untuk wisatawan-wisatawan yang ingin belajar membuat kimchi. Salah satu yang aku kunjungi saat itu adalah "Korea House" alamatnya di 10 Toehye-ro, Pil-dong, Jung-gu, Seoul.
Dilantai pertama para pengunjung bisa melihat museum kecil tentang proses pembuatan seaweed, kemudian masuk lagi kedalam ada ruangan besar yang muat untuk menampung sekitar 30 wisatawan untuk belajar membuat kimchi dan melihat instruktur membuat jumeokbab alias nasi kepal ala Korea secara sederhana.
Seaweed Museum |
Seaweed Museum |
Diruangan tersebut ada tiga instruktur wanita tapi hanya satu yang aktif berbicara, yang lain kayak jadi asisten gitu, dan mereka juga lumayan fasih berbahasa Indonesia loh, haha keren. Sebelum instruktur menjelaskan, peserta diminta untuk mengambil posisi masing-masing dengan meja yang mengelilingi berbentuk U, sebelum membuat kimchi kita disediakan celemek, dan sarung tangan plastik. Setelah itu baru dibagikan satu persatu piring yang berisi sawi putih dan bumbu pedas yang sudah di fermentasi. Jadi setelah sawi putih dicuci dan digarami, barulah diolesi bumbu pedas yang terbuat dari udang kecil-kecil, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabe merah.
Btw ngolesnya nggak sekedar ngoles yang temans, kita harus mengoles lembar demi lembar secara merata disetiap lembar daun sawi putih dan setelah itu baru dilipat dengan rapi dan taruh lagi diatas piring, Selesai.
Karena di Korea House juga merupakan tempat produksi seaweed, kita juga dikenalkan dengan beberapa produk seaweed yang mereka produksi sendiri, dan sebelumnya kita udah dikasih testernya banyak banget dan dibikinin nasi kepal juga, haha.
Tester seaweed |
Tester jumeokbab |
Untuk harga 1 pack seaweed yaitu 11.000 won, tapi itu bukan harga asli ya temans, karena masih ada tax refund, jadi ada pengembalian pajak sebesar 6% - 9% untuk wisatawan asing dan pengembalian pajak tersebut bisa diurus di bandara saat kepulangan nanti.
(Cara mencairnya tax refund ada di blog aku sebelumnya https://www.imanandaputri.com/2019/07/cara-klaim-tax-refund-di-bandara.html )
1 pack = 11.000 won |
Nah, setelah selesai belajar membuat kimchi dan beli seaweed, kita naik ke lantai dua untuk cobain pakaian tradisional Korea yaitu hanbok. Ada banyak hanbok yang disediakan, wisatawan boleh langsung pilih hanbok sesuai selera masing-masing, dan setelah itu baru deh kita bisa narsis dibeberapa background yang telah disediakan. Untuk yang sering nonton drama Korea pasti sedikit tau tentang mana hanbok untuk keluarga kerajaan, keluarga kaya, dan rakyat biasa.
Dan pilihanku jatuh pada hanbok ningrat, alias hanboknya Gongju Mama (putri mahkota/ratu), selain motif dan designnya bagus, warnanya juga aku suka. Meskipun setelah dipakai ternyata kegedean, hehe.
ala ala Gongju Mama |
Seru banget kan? Penasaran sama postingan aku selanjutnya? Sama, aku juga. So, tungguin aja ya...
Kamsahamnida~
Kamsahamnida~