Langkah Sederhana Menjaga Bumi dari Perubahan Iklim
October 23, 2021Sudah diakhir Oktober, seharusnya beberapa wilayah di Indonesia sudah masuk musim penghujan. Sayangnya, air hujan masih terlalu enggan untuk menghuyur beberapa daerah di Indonesia. Tak hanya aku, mungkin diluar sana pun banyak orang yang mengeluh dengan perubahan iklim yang melanda negeri ini selama beberapa waktu terakhir.
"Duuh, panas bangeet!".
Tak hanya sekedar kipas-kipas untuk mengurangi hawa panas, melihat perubahan iklim yang cukup ekstrem membuatku merasa punya tanggungjawab. Turut berduka dengan adanya beberapa bencana yang melanda negeri seperti tanah longsor dan banjir yang memakan banyak korban jiwa.
Sebagai bagian dari #MudaMudiBumi banyak hal sederhana yang bisa dilakukan oleh pemuda dan pemudi Indonesia untuk menjaga perubahan iklim, tak hanya sekedar mengagumi alamnya di sosial media, namun berikan aksi nyata dan tunjukan cintamu yang sesungguhnya untuk bumi tempatmu berpijak, karena sudah selayaknya pemanasan global perlu penanganan bersama jika tidak ingin mengalami masalah yang lebih serius kedepannya.
Well, tidak hanya sekedar menulis tentang food and traveling kali ini aku akan berbagi langkah-langkah sederhanaku untuk menjaga bumi menjadi lebih baik dan aman untuk kita bersama.
Langkah Sederhana Menjaga Bumi
1. Hemat Listrik
Jujur aku kurang suka melihat lampu yang menyala disaat matahari sudah terbit. Apalagi saat tinggal dikos-kosan, masih banyak yang kurang peduli untuk sekedar mematikan lampu. Memang listrik adalah tanggungan pribadi tapi perlu diingat bahwa listrik yang kita nikmati saat ini berasal dari sumber daya alam batubara yang sulit untuk diperbarui.
Coba teman-teman tarik ke belakang, untuk kegiatan penambangan batubara secara langsung juga memberikan dampak negatif loh terhadap lingkungan dan kelestarian alam, karena menciptakan lubang besar, merubah bentuk tipologi dan membuat kualitas udara semakin buruk untuk dihirup oleh mahluk hidup. Belum lagi kapal tongkang yang mengangkut batubara dapat merusak terumbu karang di laut dan mengganggu nelayan yang sedang melaut.
Nah, oleh karena itulah yuk saling mengingatkan agar lebih menghemat listrik untuk kelangsungan hidup kita dimasa depan.
2. Mengurangi Penggunaan Plastik
Penggunaan plastik bagi manusia memang sulit dipisahkan. Hampir di kegiatan sehari-hari plastik begitu mudah dijumpai. Misalnya saat membeli air mineral kemasan plastik, sedotan saat minum, kantong plastik saat belanja dan masih banyak lagi.
Perlu teman-teman ketahui, penggunaan plastik yang berlebihan dapat mencemari tanah, air, laut dan udara. Meskipun banyak perusahaan yang mulai menciptakan kantong plastik yang bisa diurai, plastik tetaplah membahayakan apalagi jika masuk kedalam tubuh dapat menyebabkan penyakit yang mematikan misalnya kanker. Salah satu contoh yang tidak kita sadari adalah penggunakan sedotan saat sedang minum, selain mencemari lingkungan senyawa dalam sedotan bisa mempengaruhi kadar estrogen pada manusia dan mempengaruhi kesuburan pada wanita.
Membawa botol minum dari rumah (Sumber:Pribadi) |
3. Meminimalisir Sampah Makanan
Siapa disini yang sering lapar mata, tapi sering menyisakan makanannya dipiring? Guys, banyak orang yang kesulitan untuk makan, syukuri apa yang kita miliki saat ini. Beli atau ambilah secukupnya dan habiskan. Jangan kamu membeli ini dan itu lalu kamu sisakan dan terbuang. Selain menyia-nyiakan makanan, ternyata sisa makanan kita memiliki pengaruh buruk untuk bumi, loh.
Ambil secukupnya (Sumber:Pribadi) |
Tanpa kamu sadari, sisa makananmu merusak atmosfer dan juga berkontribusi pada perubahan iklim. Padahal untuk membuat atau menyajikan makanan kita perlu mengambil sumber daya seperti sayur, ikan, daging, rempah dan lain-lain. Banyak sekali yang manusia ambil, tapi apa yang kita berikan kepada bumi? Sampah!
4. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Minyak
Seberapa macet kota kamu sekarang? Seberapa banyak kendaraan bermotor setiap hari? Dari sanalah kita tahu betapa banyak bahan bakar yang digunakan.
Bisa membeli kendaraan pribadi adalah kebanggaan tersendiri, tapi kita pun juga harus bijak dalam penggunaanya, tak melulu melibatkan kendaraan bermotor diberbagai aktifitas. Jika jarak masih bisa dijangkau dengan jalan kaki atau bersepeda, lakukan saja. Selain bisa menghemat bahan bakar, bisa juga menyehatkan badan.
Bersepeda (Sumber: Pribadi) |
Awalnya sangat sulit, tapi dengan tidak membawa kendaraan pribadi aku lebih jarang keluar rumah terlebih disaat pandemi yang mengharuskan kita untuk tetap stay dirumah.
5. Beralih ke Pembalut Kain
Cukup sulit menganti kebiasaan lama menuju kebiasaan baru, khususnya dalam hal penggunaan pembalut sekali pakai saat datang bulan yang lebih praktis.
Sebenarnya aku sudah sering mendengar tentang penggunaan menstrual cup, tapi masih terlalu takut menggunakannya. Selain itu juga ada pembalut kain yang bisa dicuci untuk dipakai lagi, tapi untuk kegiatan yang padat terkadang membuatku lebih memilih untuk memakai pembalut sekali pakai. Hingga akhirnya mulai kepikiran dan khawatir akan kesehatanku dalam jangka waktu kedepan.
Sebenarnya aku sudah pernah mendengar bahwa penggunaan pembalut sekali pakai bisa membahayakan area kewanitaan dan tubuh kita, karena mengandung zat-zat kimia berancun.
WHO menyatakan bahwa pembalut sekali pakai mengandung klorin, furan dan dioxin yang menyebabkan penyakit ganas seperti ovarian and cervical cancer, thyroid malfunction, infertility dan masalah imun. (WHO, 2016)
Pengunaan pembalut sekali pakai tak hanya membahayakan bagi individu yang menggunakan tapi juga salah satu sampah yang tidak bisa didaur ulang dan membahayakan lingkungan karena bahan yang terkandung didalamnya.
Well, perlahan tapi pasti aku akan memutuskan mata rantai penggunaan pembalut sekali pakai dengan menggunakan pembalut kain yang lebih ramah lingkungan, selain untuk menyelamatkan hidupku, aku akan berkontribusi #UntukmuBumiku dalam gerakan mitigasi perubahan iklim.
Terima kasih telah memberikan sedikit waktumu untuk membaca tulisanku. Lewat tulisanku kali ini, aku mengajak kalian semua untuk #TimeforActionIndonesia dalam menjaga lingkungan. Ceritakan juga pengalaman inspiratifmu untuk menyelamatkan bumi ya, karena semakin banyak yang menulis, banyak juga yang membaca, sebarkan konten baik untuk kehidupan yang lebih positif.
Untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, aku bersumpah akan memulai kehidupan yang lebih baik dengan cara mengganti pembalut sekali pakai dengan pembalut kain. Selain menyelamatkan hidupku sendiri, aku juga akan berkontribusi untuk menjaga bumi dari limbah pembalut yang tidak bisa didaur ulang.
Referensi
Suryani, L. D. (2018, July). Sisa Makanan Ternyata Memicu Perubahan Iklim. Kok Bisa? Retrieved from Mongabai.co.id: https://www.mongabay.co.id/2018/07/05/sisa-makanan-ternyata-memicu-perubahan-iklim-kok-bisa/
WHO. (2016, October). Dioxins and their effects on
human health. Retrieved from World Health Organization:
https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/dioxins-and-their-effects-on-human-health
2 comments
Setuju banget idenya sederhana tapi begitu berarti untuk bumi ya
ReplyDeleteTerima kasih kak Dewi sudah berkenan membaca, semoga bermanfaat 😊
Delete