Benteng Martello, Jejak Pertahanan Laut Tentara Belanda di Pulau Kerkhof (Kelor)

April 27, 2019

Bangunan lawas yang terbuat dari susunan batu bata mulai terlihat, berdiri kokoh di ujung Pulau Kelor, yang secara administratif merupakan pulau dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Bangunan tersebut bernama Benteng Martello yang dibangun pada tahun 1850, berbentuk melingkar dengan diameter 23 meter dan tebal dinding sekitar 2,5 meter.  Terdapat deretan jendela-jendela besar dan kecil yang memiliki fungsi tersendiri pada masa itu. Sementara dibagian lantai bawah terdapat ruangan yang dipisahkan oleh skat tembok, yang dahulu berfungsi sebagai tempat penyimpanan amunisi dan perlengkapan perang tentara Belanda untuk menghalau musuh. Sedangkan lantai dua berfungsi sebagai tempat pengintaian.
 
Pulau Kerkhof/Kelor
Pada jaman kolonial Belanda, bangunan tersebut  dijadikan benteng pertahanan laut Pasukan Belanda dalam melawan Portugis yang akan memasuki Kota Batavia. Namun sekarang sebagaian dari benteng ini sudah mulai runtuh. Runtuhnya Benteng Martello, selain terkikis oleh abrasi, benteng ini juga merupakan salah satu korban dari letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883. Dimana letusan tersebut, juga menghancurkan bangunan-bangunan tua yang terdapat di Pulau Onrust dan Pulau Cipir.

Oleh karena itu, bangunan ini dinyatakan sebagai benda cagar budaya yang dilindungi berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta. Sehingga semua yang ada di Pulau Kelor dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta
Sisa kekokohan benteng pertahanan Belanda
Bangunan luar benteng yang terkikis abrasi
Bangunan luar Benteng Martello
Selain berfungsi sebagai pertahanan laut dan menara pengintai, Benteng Martello juga digunakan sebagai tempat eksekusi para tahanan Belanda yang ada di Pulau Onrust, setelah di eksekusi, mayatnya dikuburkan di Pulau Kelor. Dari peristiwa inilah, sebelum bernama Pulau Kelor, pulau ini lebih dikenal dengan sebutan Pulau Kerkhof atau kuburan sesuai dengan fungsinya pada saat itu. 
 
Keindahan yang menyimpan sejarah

Setelah puas mengelilingi dan berfoto-foto di Pulau Kelor, aku kembali melanjutkan perjalanan ke Pulau Onrust. Nah, kalau Pulau Kelor ini merupakan tempat pemakaman para tahanan Belanda, di Pulau Onrust ada taman arkeologi dan penjara bagi para pemberontak dan tahanan berat lainnya loh. Penasaran dengan cerita para tahanan Belanda dan cerita-cerita lainnya?  Oke, kalau gitu tungguin postingan selanjutnya ya...

You Might Also Like

7 comments

  1. Artikelnya keren kak,,, salam kenal jangan lupa ngopi

    ReplyDelete
  2. artikelnya bagus mbak, nambah wawasan

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Mantep Mba Nanda, btw Maaf mba keluar dari konteks catatan diatas heheh
    saya mau mengikuti blog ini tapi tidak ada tombol mengikuti
    adanya tombol subsribe untuk email, tidak enaknya email jadi penuh

    n_n

    ReplyDelete

Popular Posts

Followers

Blogger Perempuan