Yogyakarta, tak melulu tentang Malioboro. Kali ini liburanku seru banget, karena pertama kali ke Merapi rombongan dengan teman-teman kantor. Penasaran banget kayak gimana sih Gunung Merapi, mengingat letusannya yang dasyat di tahun 2010, menyebabkan ratusan orang tewas termasuk juru kunci gunung tersebut, yaitu Mbah Marijan.
Lava Tour Merapi (Sumber: Pribadi) |
Nggak kebayang gimana paniknya saudara-saudara kita saat berada dikejadian pada waktu itu, tak hanya mengalami kerugian harta benda namun juga ada yang kehilangan sanak keluarganya.
Yuk luangkan sejenak untuk berdoa sesuai ajaran agama masing-masing, Al- Fatihah...
Setidaknya bencana dan kepergian mereka memberikan pelajaran kepada kita untuk tetap waspada, bahwa Gunung Merapi masih aktif hingga saat ini.
Bayangan tentang Gunung Merapi terkadang membuatku takut dan khawatir, namun ternyata aku salah. Merapi bagus banget, tanahnya subuh dan sudah menghijau, banyak warga sekitar yang juga bergantung hidup disana.
Lava Tour Merapi (Sumber: Pribadi)
Tanpa mengurangi rasa duka bagi keluarga korban, kali ini aku mau membagikan pengalamanku wisata Lava Tour Merapi!
Waah, seru banget, banyak sekali yang bisa kamu ekspore disini. Banyak pilihan paket lava tour, tinggal pilih sesuai fasilitas dan budget kamu ya.
Harga Paket Lava Tour
Lava Tour Merapi (Sumber: Pribadi)
Untuk harga paket Lava Tour Merapi dimulai dari harga Rp 350.000/jeep sd Rp 600.000/jeep dengan durasi 1 jam sd 4 jam.
Kalau aku dan rombongan saat itu memilih paket short yang berdurasi 1,5 jam dengan harga Rp 350.000/jeep/4 orang, bisa menikmati tiga tempat yaitu Museum Sisa Hartaku, Batu Alien dan Bunker Kaliadem dengan mengendarai jeep.
Awal perjalanan jalan yang dilalui cukup bagus, masuk ke pemukiman warga hingga akhirnya masuk hutan dengan jalan yang sempit, berkerikil dan berkelok-kelok, udara yang sejuk membuat kami sangat menikmati perjalanan saat itu.
Akhirnya tibalah ditujuan...
Museum Sisa Hartaku
Museum Sisa Hartaku (Sumber: Pribadi) |
Ditempat ini teman-teman bisa melihat sisa harta benda warga yang terkena erupsi Merapi, bahkan ada kerangka hewan-hewan ternak yang pada saat itu tidak sempat untuk dievakuasi dari wedus gembel.
Batu Alien
Batu Alien (Sumber: Pribadi) |
Dilokasi ada batu besar yang disebut dengan Batu Alien. Dari atas kita bisa melihat pemandangan alam yang indah, pohon-pohon yang hijau dan lebat membuatku takjub.
Saat itu cuaca sedikit agak mendung sehingga kami tidak bisa melihat gunung.
Bunker Kaliadem
Bunker Kaliadem (Sumber: Pribadi) |
Setelah selesai dari Museum Sisa Hartaku dan Batu Alien, kami menuju ke Bunker Kaliadem. Lokasi bunker ini ada dibawah tanah, kondisinya gelap dan berdebu. Sedikit membuatku merinding melihat kondisinya, apalagi jika harus mengingat kenangan masa lalu yang menyayat hati.
Pada tahun 2006 ada dua relawan yang bertugas mengevakuasi warga terjebak didalam bunker dan meninggal dunia. Suasananya memang gelap, benar-benar sulit dibayangkan jika berada disituasi tersebut, terkubur empat meter dibawah tanah saat letusan Gunung Merapi tahun 2006.
Didalam juga ada bongkahan batu besar yang konon katanya itu adalah lava yang sudah membeku. Awalnya lava tersebut mengalir dan merembes di dinding-dinding goa, sungguh tak terbayangkan bagaimana panasnya. Karena saat aku kesana kondisi bunker tak hanya gelap dan berdebu tapi juga penggap dan panas.
Demikian review liburanku kali ini, seru dan menyenangkan meskipun banyak cerita sedih dimasa lalu. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari semua peristiwa ini, agar selalu waspada kedepannya.
Terima kasih telah memberikan sedikit waktumu untuk membaca, semoga bermanfaat.