Sudah lama rasanya ingin berpergian ke Makassar, Sulawesi Selatan. Selain terkenal dengan wisata yang penuh dengan adat dan sejarah aku juga pengan banget merasakan langsung kuliner khas disana. Tapi sayangnya masih belum ada waktu untuk liburan kesana. Bismillah semoga ada rezeki ya...
Meskipun belum pernah ke Makassar, alhamdulillah aku sudah pernah merasakan beberapa hidangan khas Makassar disalah satu restoran yang ada di Surabaya. Dan ini adalah kali ke dua aku makan disini, sangking sukanya. Dan next mau kesini lagi buat cobain menu lainnya.
Selain terkenal dengan keberagaman olahan laut, Makassar juga terkenal dengan olahan dagingnya, loh. Nah, untuk pecinta daging yuk simak review dibawah ini.
Review Makan di Aroma Makassar Tunjungan, Surabaya
Aroma Makassar Jl. Tunjungan (Sumber: Pribadi)
Lokasi
Aroma Makassar adalah restoran khas Makassar yang menarik perhatianku belakangan ini. Apalagi disana ada beberapa menu yang pengen banget aku coba.
Sepengetahuanku, restoran ini ada dua di Surabaya, lokasi pertama ada di Pabean Cantian dan di Genteng. Jadi kalau penasaran kamu bisa pilih salah satu yang paling dekat dengan rumah kamu ya.
Kebetulan tempat tinggalku lebih dekat dengan lokasi yang di Genteng, tepatnya di Jl. Tunjungan No. 57A, Surabaya. Hanya berjarak 100 meter dari Hotel Majapahit dan Tunjungan Plaza.
Suasana
Saat pertama masuk restoran, disisi kanan ada wall sticker Pantai Losari dikala senja dan kapal pinisi dari Suku Bugis. Waah vibes-nya udah di Makassar nih, hehe
Tempat ini sebenarnya tidak begitu luas tapi cukup nyaman, tidak terlihat modern tapi juga tidak terlihat kuno. Lokasinya juga sangat strategis, meskipun berada disalah satu gedung tua, tapi cukup menarik untuk dijadikan tempat makan malam bersama keluarga.
Dikelilingi dengan kaca besar yang transparan, membuat kita bisa makan sambil melihat lalu lalang wisatawan lokal di Jl. Tunjungan.
Disekitanya juga banyak cafe dan tempat nongkrong yang kekinian, pokoknya vibesnya disini sangat nyaman dan menyenangkan, apalagi lokasinya berada dipusat kota Surabaya.
Menu
Sesuai dengan namanya, restoran ini menyediakan banyak menu khas Makassar yang dimasak dengan rempah-rempah seperti jahe, lengkuas, kapulaga, jinten, kayu manis dan masih banyak lagi, yang membuat rumah makan ini memiliki cita rasa yang otentik.
Awalnya cukup sulit untuk memilih, karena banyak menu seafood yang cukup menggugah selera seperti sop kepala kakap, sop fillet kakap merah, salmon, anggoli, mie titi seafood dan masih banyak lagi.
Seperti rencana awal, aku tetep pesan sop konro dan konro bakar. Penasaran banget seperti apasih rasanya, karena sebelumnya aku cuma pernah makan Coto Makassar.
Dan ketika datang, waah looks appetizing. Sop konro porsinya gede banget, kuahnya berempah khas, anget dan auto bikin senyum sangking enaknya, trus ada tiga iga sapi yang gede, dagingnya juga tebel dan super lembut, pokoknya enak banget. Setelah coba originalnya, langsung aku tambahkan perasan jeruk nipis, sambal dan sedikit kecap, waah mantep banget dah rasanya. Apalagi kalau dimakan waktu lagi hujan.
Hidangan kedua, konro bakar! Wow, nggak kalah menggiurkan nih penampilannya. Iga bakar yang disiram saus kacang, kecap dan cabe. Meskipun iganya gede, dia juga lembut dan nggak alot sama sekali, bumbu kacangnya juga pas dan cocok dengan rasa iganya. Selain itu juga ada semangkuk kuah yang rasanya sama dengan kuah sop konro. Mungkin biar nggak seret kali ya, jadi dikasih kuah tambahan.
Puas banget dengan dua menu ini, tapi aku lebih suka sop konro auto lahap dan kalap deh. Kalau konro bakar, dia juga enak dan lembut dagingnya. Intinya dua hidangan ini aku habiskan bersih, kecuali kuah dan bumbu kacangnya, hehe
Hanya saja kalau kebanyakan bumbu kacang aku pribadi jadi agak eneg. Tapi kembali ke selera masing-masing ya. Kalau aku pada dasarnya memang suka makan makanan yang berkuah.
Ok, next to dessert!
Tahu es pisang ijo, kan? Nah, es yang satu ini adalah khas Makassar loh. Sebelumnya aku pernah cobain es pisang ijo yang jual abang-abang pinggir jalan harga Rp 5.000 jaman dulu banget. Tapi sayangnya saat itu aku nggak suka. Karena sebenarnya aku kurang suka sama es yang banyak isiannya. Dan manisnya nylekit banget jadi nggak aku terusin makannya.
Nah, awalnya aku agak nggak mau nih. Tapi mumpung disini ya kan, yaudah coba satu porsi. Dan hmm, manisnya itu nggak nylekit dan nggak eneg, adonan hijau yang membalut pisang juga tipis kenyal, pisangnya juga empuk dan manis, enak deh rasanya, porsinya juga besar.
Setelah makan sop konro dan konro bakar, langsung minum es pisang ijo wiih nikmat mana yang kau dustakan, nikmat banget guys.
Untuk pecinta kuliner nusantara, wajib banget cobain cita rasa Makassar yang otentik nih, nggak apa-apa meskipun belum bisa ke Makassar, kamu bisa cobain kulinernya di Aroma Makassar.
Well itulah pengalaman aku makan di Aroma Makassar, next mau cobain seafoodnya. Terima kasih sudah memberikan sedikit waktumu untuk membaca, semoga bermanfaat.