Korean Demilitarized Zone (DMZ) Area Keamanan Pembatas Dua Korea Yang Mengharap Perdamaian
Travel July 27, 2019
Apa yang ada dibenakmu saat mendengar nama negara Korea Selatan? Pasti langsung mengarah ke Kpop, Kdrama, produk-produk kosmetik yang menarik sampai kecanggihan teknologi yang cukup menguasai pasar di Indonesia. Namun, banyak masyarakat yang belum tahu akan potensi konflik yang ada di Korea Selatan yang sewaktu-waktu dapat meledak. Ya, asal kamu tahu Korea Selatan masih dalam kondisi gencatan senjata, hal ini lah yang menjadi salah satu faktor adanya wajib militer bagi laki-laki Korea Selatan. Karena mereka berusaha untuk membangun daya tangkal dengan memperkuat warganegaranya yang disiapkan jika sewaktu-waktu perang saudara terjadi lagi.
Banyak negara yang mengharapkan perdamaian dan bersatunya Korea Selatan dan Korea Utara yang telah lama bersitegang. Namun juga banyak yang khawatir bahwa Amerika dan Korea Utara tidak dapat menyelesaikan perselisihan mereka, sehingga dapat menghambat perdamaian antara Selatan dan Utara.
Terdapat garis pemisah diantara keduanya yang dijaga ketat oleh masing-masing tentara dari Korea Selatan dan Korea Utara yaitu, Korean Demilitarized Zone (DMZ) yang berada di Desa Panmunjom, Provinsi Gyeonggi. Desa ini lah tempat ditandatangi perjanjian Gencatan Senjata Korea pada tahun 1953. DMZ sendiri merupakan wilayah yang memiliki banyak ranjau, senjata, arteri dan sejumlah penangkal lainnya agar tidak ada pembelot Korea Utara yang menyeberang ke Korea Selatan dengan selamat.
Namun dibalik cerita menegangkan di DMZ, ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi wisatawan loh. Tapi tetap dalam kondisi penjagaan yang ketat. Karena untuk masuk di kawasan DMZ wajib melewati pemeriksaan di pos masuk. Lalu akan ada tentara yang masuk ke bus yang kita tumpangi, untuk menghitung jumlah orang yang akan masuk, sekaligus memeriksa paspor bagi warganegara asing. Penasaran? Okaay yuk kita lanjutkan, cekidot....
1. Terowongan Penyusupan ke-3 (3rd Infiltration Tunnel)
Sebelum memasuki terowongan, pemandu wisata menjelaskan sedikit tentang sejarah keberadaan terowongan tersebut. Jadi, Korea Utara pernah membuat 4 buah terowongan bawah tanah sebagai upaya strategi menyerang pusat Korea Selatan yaitu Seoul. Terowongan pertama ditemukan pada tahun 1974, kedua pada 1975, ketiga pada 1978, dan yang keempat di tahun 1990. Namun hanya terowongan ke-3 yang bisa dikunjungi wisatawan, yang lain, rahasia!
Oiya, kita nggak boleh ambil foto dan video, kecuali di luar. Oleh karena itu HP dan kamera masing-masing wisatawan harus disimpan di loker yang telah disediakan sebelum masuk ke terowongan. Dan sebelum memasuki terowongan kita wajib menggunakan helm untuk menjaga kepala kita dari dinding-dinding terowongan yang semakin kedalam semakin rendah. Panjang terowongan ke-3 yaitu 250 meter, PP jadi 500 meter. Kondisinya semakin kedalam semakin lembab dan ketersedian oksigen juga terbatas. Di ujung terowongan ada lubang kecil, kata pemandu wisata kalau tembok beton itu nggak ada kita bisa jalan sampai ke Korea Utara looh.
2. Dora Observatory atau Dora Jeonmangdae
Lokasinya terletak di Puncak Dorasan (Gunung Dora). Untuk menuju ke Dora Observatory kita kembali naik bus dari lokasi terowongan ke-3 tadi sekitar 5 menit. Setelah itu, kita harus berjalan sekitar 300 meter untuk menuju di Puncak Dorasan. Disini kita bisa melihat wilayah Korea Utara melalui teropong yang telah disediakan, terlihat kokohnya Patung Kim Il Sung yang merupakan pemimpin pertama Korea Utara. Selain itu kita juga bisa melihat bendera Korea Utara yang lebih lebar dan lebih tinggi dibandingkan dengan bendera Korea Selatan diwilayah desa propagandi di Panmunjon.
Di Dora Observatory kita bisa melihat beberapa foto rakyat Korea Selatan dan Korea Utara yang menangis haru, saat bertemu kembali dengan keluarganya setelah berpisah puluhan tahun akibat perang saudara kala itu. Tidak banyak tentara yang berjaga disini, dan wisatawan diperbolehkan untuk mengambil foto diwilayah ini.
3. Stasiun Dorasan
Stasiun Dorasan ini terletak di jalur Gyeonggi yang menghubungkan Korea Selatan dan Korea Utara. Berdirinya Stasiun Dorasan adalah salah satu upaya damai dan rekonsiliasi yang telah dilakukan pemerintah, karena memang pada dasarnya stasiun ini dibangun untuk tempat reunifikasi antara Korea Selatan dan Korea Utara. Namun perjanjian antara dua Korea tersebut tidak berjalan lama, karena ekskalasi konflik yang terus meningkat. Sehingga stasiun yang megah ini belum dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
Hal ini dikarenakan belum ada deklarasi damai dan masih dalam kondisi gencatan senjata, sehingga tidak ada satupun rakyat Selatan yang boleh ke Utara, dan rakyat Utara pun juga tidak dapat melintasi perbatasan menuju Selatan. Oleh karena itu, kereta api menuju Pyeongyang belum bisa beroperasi. Meskipun bersebelahan, hingga saat ini untuk menuju Korea Utara hanya terdapat dua jalur, yaitu jalur China dan Rusia.
Kini Stasiun Dorasan hanya menjadi sebuah objek wisata. Namun harapan bagi rakyat Selatan dan Utara sangat besar untuk bersatu. Kelak semoga Stasiun Dorasan segera beroperasi melihat upaya damai dari keduanya terus dilakukan.
Setelah baca ceritaku di DMZ apa kamu tertarik menikmati paket wisata disini? Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Cerita tentang Selatan dan Utara ini dapat memberikan pelajaran bagi kita semua, bahwa persaudaraan itu wajib kita jaga. Jangan pernah membuat jarak diantara kita, jika tidak ingin berpisah seperti Selatan dan Utara.
Korean Demilitarized Zone |
1. Terowongan Penyusupan ke-3 (3rd Infiltration Tunnel)
Sebelum memasuki terowongan, pemandu wisata menjelaskan sedikit tentang sejarah keberadaan terowongan tersebut. Jadi, Korea Utara pernah membuat 4 buah terowongan bawah tanah sebagai upaya strategi menyerang pusat Korea Selatan yaitu Seoul. Terowongan pertama ditemukan pada tahun 1974, kedua pada 1975, ketiga pada 1978, dan yang keempat di tahun 1990. Namun hanya terowongan ke-3 yang bisa dikunjungi wisatawan, yang lain, rahasia!
Wellcome to DMZ |
Sebelum memasuki terowongan ke-3 |
Oiya, kita nggak boleh ambil foto dan video, kecuali di luar. Oleh karena itu HP dan kamera masing-masing wisatawan harus disimpan di loker yang telah disediakan sebelum masuk ke terowongan. Dan sebelum memasuki terowongan kita wajib menggunakan helm untuk menjaga kepala kita dari dinding-dinding terowongan yang semakin kedalam semakin rendah. Panjang terowongan ke-3 yaitu 250 meter, PP jadi 500 meter. Kondisinya semakin kedalam semakin lembab dan ketersedian oksigen juga terbatas. Di ujung terowongan ada lubang kecil, kata pemandu wisata kalau tembok beton itu nggak ada kita bisa jalan sampai ke Korea Utara looh.
Simbol Perpisahan Dua Korea di Kawasan DMZ |
Tourist Map of Paju |
2. Dora Observatory atau Dora Jeonmangdae
Lokasinya terletak di Puncak Dorasan (Gunung Dora). Untuk menuju ke Dora Observatory kita kembali naik bus dari lokasi terowongan ke-3 tadi sekitar 5 menit. Setelah itu, kita harus berjalan sekitar 300 meter untuk menuju di Puncak Dorasan. Disini kita bisa melihat wilayah Korea Utara melalui teropong yang telah disediakan, terlihat kokohnya Patung Kim Il Sung yang merupakan pemimpin pertama Korea Utara. Selain itu kita juga bisa melihat bendera Korea Utara yang lebih lebar dan lebih tinggi dibandingkan dengan bendera Korea Selatan diwilayah desa propagandi di Panmunjon.
Mendaki Dorasan menuju Dora Observatory |
Dora Observatory |
Dora Observatory |
Dora Observatory |
Hello Pyeongyang |
Stasiun Dorasan ini terletak di jalur Gyeonggi yang menghubungkan Korea Selatan dan Korea Utara. Berdirinya Stasiun Dorasan adalah salah satu upaya damai dan rekonsiliasi yang telah dilakukan pemerintah, karena memang pada dasarnya stasiun ini dibangun untuk tempat reunifikasi antara Korea Selatan dan Korea Utara. Namun perjanjian antara dua Korea tersebut tidak berjalan lama, karena ekskalasi konflik yang terus meningkat. Sehingga stasiun yang megah ini belum dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
Hal ini dikarenakan belum ada deklarasi damai dan masih dalam kondisi gencatan senjata, sehingga tidak ada satupun rakyat Selatan yang boleh ke Utara, dan rakyat Utara pun juga tidak dapat melintasi perbatasan menuju Selatan. Oleh karena itu, kereta api menuju Pyeongyang belum bisa beroperasi. Meskipun bersebelahan, hingga saat ini untuk menuju Korea Utara hanya terdapat dua jalur, yaitu jalur China dan Rusia.
Kini Stasiun Dorasan hanya menjadi sebuah objek wisata. Namun harapan bagi rakyat Selatan dan Utara sangat besar untuk bersatu. Kelak semoga Stasiun Dorasan segera beroperasi melihat upaya damai dari keduanya terus dilakukan.
Dorasan Station |
- si vis pacem cole iustitiam -